Home > Sermon > You Can Rejoice and Be Glad in His Marvelous Kindness by Ps. Yudi Gumanti – 3 Maret 2019

Ketika kita sedang berada dalam kesesakan seringkali kita malu untuk bersaksi karena menganggap belum berhasil keluar dari kesesakan itu. Ketika ada kejadian yang tidak baik terjadi dalam hidup kita, seringkali kita bertanya masihkan kita berada dalam kebaikan dan kasih sejatiNya Tuhan?

1 Petrus 4:13-14 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Mazmur 31:7-8 Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.

Percayalah Tuhan sedang melakukan banyak hal dalam setiap detil hidup kita. Oleh karena itu, Dia ingin kita bersukacita karena kasih setia Tuhan tak pernah meninggalkan kita. Demikianlah kita tidak akan melewati setiap detil kebaikan yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

Saat kita lemah, Tuhan yang akan menggandeng tangan kita dengan tangan kananNya.

Mazmur 118:14-26

Tuhan telah menjadikan kita orang benar bukan berdasarkan apa yang telah kita lakukan, tetapi semata-mata karena penebusan Yesus yang sempurna. Tuhan telah menyediakan pembenaran dan keselamatan untuk kita, berdirilah teguh bahwa kita adalah kebenaran Tuhan dalam Kristus.

Tidak ada jalan lain untuk kita dapat hidup dalam perkenanan Tuhan selain tetap mempercayai bahwa kita telah dibenarkan oleh penebusan Kristus. Bersukacitalah sebab hari ini masih tetap menjadi hari di mana Tuhan memperlihatkan keselamatanNya bagi kita, Dia yang akan menguatkan hati kita.

Psalms 31:24 Be of good courage, And He shall strengthen your heart, All you who hope in the Lord.

Roma 5:1-5
Tuhan ingin kita menikmati perjalanan hidup dalam situasi apapun bersamaNya. Yang Dia inginkan adalah supaya kita punya pengharapan di dalam Dia yaitu pada saat tangan kanan Tuhan memegang/menggandeng kita, bahkan ketika kita lepas tangan pun, tangan Tuhan tetap memegang kita.

Saat kita merasa lemah, percayalah Dia tak akan pernah melepaskan genggaman tangan kita. Milikilah pengharapan yang baik di dalam Tuhan. Itulah yang membuat kita dapat bersukacita bahkan di tengah-tengah pergumulan kita.