Home > Sermon > Yesus – Fondasi Hidup Dalam Keluarga by Ps. Yudi Gumanti – 3 Des 2017

Beristirahat di dalam pekerjaan yang telah diselesaikan Yesus artinya berhenti mengandalkan kemampuan kita. Akan tetapi, itu bukan berarti kita mencoba menghindari masalah yang kita hadapi, melainkan kita mempercayakan kepada Tuhan yang bekerja di dalam kita.

Kasih karunia memang diberikan kepada orang-orang yang tidak pantas, supaya orang-orang yang menerimanya menjadi lebih berfokus kepada Pemberi daripada pemberian itu sendiri.

Yesaya 28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: “Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!” Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Yesaya 28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!

Efesus 2:20b … dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Batu di sini bukan tentang apa yang harus kita lakukan. Batu di sini adalah tentang Seorang Pribadi yang perlu kita percayai. Batu itu adalah gambaran Yesus. Yesus sudah sangat teruji dalam menebus dan menyelamatkan kita. Dialah batu penjuru yang menjadi pusat hidup kita. Yesuslah yang kita percayai.

Bahkan Dia juga yang membuat kita turut bertumbuh dan disatukan di dalam Dia menjadi rumahNya. Inilah peran gereja supaya setiap kita semakin mempercayai apa yang telah Yesus lakukan. Semakin kita mempercayai Yesus, maka kehidupan dan kasih di antara sesama pun mengalir.