Kita mungkin berpikir kita sudah jatuh dan banyak melakukan pelanggaran, tetapi ketahuilah di mata Tuhan kita masih tetap anak kesayanganNya.
Ada kisah tentang Elia di mana api dari langit menyambar korban yang dipersembahkan Elia sampai habis, bahkan kayu, batu, tanah, dan air dalam parit juga ikut habis dijilat api.
1 Raja-raja 18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
Api adalah gambaran penghukuman/penghakiman. Segala korban dari manusia tidak akan pernah memuaskan Tuhan. Hanya pengorbanan Yesus yang dapat memuaskan Tuhan, di mana segala penghukuman manusia telah ditanggung Yesus digantikan dengan pengampunan.
Yohanes 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “SUDAH SELESAI.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Segala dosa kita sudah dibayar Yesus untuk kita, semua SUDAH SELESAI, maukah kita mempercayai dan menerima harga yang telah dibayar Yesus? Ataukah kita masih terus merasa bersalah dan mencoba untuk membayar dosa-dosa yang telah kita lakukan?
Di mata dunia mungkin tindakan kita untuk berusaha membayar kesalahan kita adalah suatu tindakan yang terpuji. Akan tetapi, di mata Tuhan, kita tidak akan pernah dapat membayar dosa dan pelanggaran kita bagaimanapun caranya.
Satu-satunya jalan hanyalah jika kita menerima harga yang telah dibayar Yesus untuk menebus dosa-dosa kita di atas kayu salib. Jika kita mencoba berusaha membayarnya lagi berarti itu sama saja menganggap apa yang dilakukan Yesus tidak cukup.
Dosa-dosa kita sudah ada yang membayarnya, maukah kita menerima kasih karuniaNya yang begitu melimpah dan menjalani hidup yang penuh damai sejahtera dariNya?
Jalan keluar dari segala masalah adalah memandang kepada Yesus. Pemulihan terjadi saat Anda dibuat untuk memandang kepada Seseorang. Dan Seseorang itu namanya Yesus.
Semakin Anda berfokus memandang kepada Yesus dan apa yang telah Dia selesaikan untuk Anda, semakin hidup Anda mengalami kemenangan demi kemenangan.
Bilangan 21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Yohanes 3:14-15 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.