Home > Sermon > Yesus adalah Kota Perlindungan Kita by Ps. Garth Armagatlie – 28 April 2019

Yesus adalah Kota Perlindungan Kita

Ada 7 perkataan Yesus saat di atas Kayu Salib:
1. “Bapa, ampuni mereka” Lukas 23:34
2. “Hari ini juga” Lukas 23:43
3. “Ibu, ini anakmu” Yohanes 19:26-27
4. “AllahKu, AllahKu mengapa Engkau meninggalkan Aku” Matius 27:46
5. “Aku haus” Yohanes 19:28
6. “Sudah selesai” Yohanes 19:30
7. “Bapa ke dalam tanganMu, Kuserahkan nyawaKu” Lukas 23:46

Mari kita berfokus pada perkataan Yesus yang pertama:

Lukas 23:34 Yesus berkata,”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Ada hal yang sedang Yesus selesaikan untuk kita ketika Dia mengatakan pernyataan itu. Yesus sebenarnya sedang menggenapi hukum Taurat untuk kita. Apa maksudnya?

Di Perjanjian Lama, kota perlindungan adalah kota yang ditetapkan oleh Tuhan kepada orang Israel, supaya setiap orang yang tidak sengaja membunuh orang lain segera berlari ke sana untuk mendapa perlindungan dan hidup di sana sampai Imam Besar di sana mati. Jika tidak lari ke kota perlindungan , maka kerabat orang yang tidak sengaja dibunuhnya itu dapat menagih hutang nyawa ke orang itu. (Yosua 20)

Perkataan Yesus melayakkan kita untuk menjadi orang yang tidak sengaja berbuat dosa. Perkataan Yesus membuat kita dapat “berlari” pada “kota perlindungan” yang sejati. Kabar baiknya Yesus-lah kota perlindungan kita. Justru Dia yang menempatkan kita di dalam Dia. Dan kabar baiknya lagi adalah Dia Imam Besar kekal yang selalu hidup , artinya kita selalu aman dalam perlindungan kekal di dalam Dia.

Kita harusnya layak mati akibat dosa-dosa kita. Kita harusnya tidak layak diampuni, tetapi Yesus membuat kita layak untuk diampuni. Penebusan Yesus membuat kita layak untuk diampuni. Penebusan Yesus telah membuat kita yang telah ada di dalam Yesus tidak lagi diperhitungkan dosa-dosanya, sebab Yesus telah menebus setiap dosa-dosa kita melalui kematianNya di atas kayu salib. Kita telah diampuni sekali untu selama-lamanya.

Di bawah hukum Taurat, kita adalah hambaNya Tuhan, di bawah kasih karunia, kita dijadikan anak-anak kesayangan Tuhan melalui karya penebusan Yesus.