Yohanes 5:1-14
Yesus adalah Tuhan yang paling tahu keadaan dalam hidup kita, bahkan Dia lebih tahu dari diri kita sendiri. Dan Dia Tuhan yang mendatangi kita dan memberikan pemulihan.
Namun, saat kita mengalami pergumulan, kita seringkali salah fokus. Kita sering lebih berfokus pada sesuatu yang dapat memberikan pemulihan, daripada Pribadi yang memberikan pemulihan.
Walaupun seringkali kita salah fokus, Yesus tetap baik dan Dia tetap mau memulihkan kita. Sebab kebaikan Tuhan tidak bergantung pada fokus kita kepadaNya, melainkan fokus Yesus kepada kita yang dikasihiNya. Dan kabar baiknya, justru kebaikan dan kasih karuniaNya yang menuntun kita untuk kembali berfokus kepadaNya.
Berbeda dengan Yesus, orang Farisi selalu menaruh fokus pada hukum Tuhan daripada kasih karunia Tuhan. Mereka lebih mempermasalahkan hukum yang dilanggar daripada pemulihan yang terjadi.
Pertobatan sejati terjadi saat seseorang menerima kemurahan dan kebaikan Tuhan, bukan penghukuman. Yesus yang membawa kemurahan dan kebaikan Tuhan di dalam PribadiNya sendiri untuk kita. Bahkan Dia sendiri yang memikul dan menebus setiap kelemahan kita supaya kita menerima kasih karuniaNya.
Di bawah hukum Taurat kita harus mencapai kualifikasi tertentu baru bisa diberkati. Kita diberkati menurut ketaatan kita.
Namun, di bawah kasih karunia, Yesus yang telah memenuhi segala kualifikasi bagi kita supaya kita diberkati. Kita diberkati karena ketaatan Yesus.