Home > Sermon > Weakness is Strength (Part 2) | Ps. Litha Darmosuwito | 26 Juni 2022

Efesus 1:22-23 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Yesus adalah Kepala dan kita adalah tubuhNya. Yesus sehat, benar, dan layak. Demikian juga dengan kita sebagai tubuhNya. Tuhan memanifestasikan kemuliaanNya melalui kita sebagai tubuhNya.

1 Korintus 1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

2 Korintus 13:4 Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.

Kita hidup dengan kemenangan Kristus. Jika kita sakit, perkatakanlah kesehatan pada tubuh kita. Jangan takut berhadapan dengan kelemahan kita. Bermegahlah atas kelemahan kita dan sadarilah kuasa Allah ada di dalam kita. Kasih karunia Tuhan jauh lebih besar dari kelemahan kita.

2 Korintus 12:9-10 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.