Home > Sermon > Vision Sunday : The Year Of Glory Of The Latter House | Ps. Yudi Gumati | 2 Januari 2022

Selama dua tahun pandemi yang tidak menentu ini kita dapat melihat pemeliharaan Tuhan atas hidup kita sebagai anak-anak yang dikasihiNya. Kita percaya akan kepastian dari janji-janji Tuhan.

Hagai 2:9 Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Yesus berkata Dia akan merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari. Yesuslah Bait Allah kita. Yesuslah rumah kita.

Gereja bukan berbicara mengenai gedung. Gereja adalah orang-orang yang ditebus dengan darah Yesus dan dijadikan anak-anak yang dikasihiNya.

Prioritaskan gerejaNya, maka Tuhan yang akan memelihara keluarga, pekerjaan, dan masa depan kita.

2 Raja-raja 24:13-14; 2 Tawarikh 36:18-20; Ezra 3:10-13; Hagai 1:1-9; Zakharia 3:1-5; Zakharia 4:6-9

Selama 70 tahun bangsa Israel mengalami pembuangan di Babel. Sampai akhirnya Tuhan menuntun mereka kembali lagi ke Yerusalem untuk membangun kembali bait Allah. Mereka meletakkan kembali dasar rumah Tuhan.

Namun, karena intimidasi dari banyak arah, Zerubabel dan Yosua sempat kehilangan keyakinan untuk membangun kembali Bait Allah. Akibatnya pembangunan rumah Tuhan sempat terhenti. Syukurlah Tuhan mengutus Zakaria dan Hagai sebagai pemimpin generasi muda untuk memberikan semangat kepada Zerubabel dan Yosua untuk membangun kembali Bait Allah.

Selama pandemi kita mengalami kebingungan dalam segala aspek hidup kita, seolah-olah seperti tawanan. Gereja terpaksa harus dilakukan secara online. Dan banyak yang mengalami kebingungan bagaimana memulai kembali ibadah.

Namun, ketika pemerintah memperbolehkan gereja dibuka kembali, kita membangun kembali ibadah di gereja dengan doa dan penyembahan dengan ucapan syukur. Percayalah kemuliaan Tuhan sedang dinyatakan.

Mari prioritaskan membangun rumah Tuhan. Jangan hidup dalam intimidasi dan ketakutan, mulailah membangun rumah Tuhan, bukan dengan kekuatan kita, tetapi dengan RohNya.