Home > Sermon > The Greatest Gift | Ps. Yudi Gumanti | 20 Desember 2020

Makna dan kuasa Natal tidak akan berkurang walaupun di tahun ini kita tidak dapat merayakan Natal dengan meriah sepetti tahun-tahun sebelumnya, tetapi kasih Yesus akan tetap kita rasakan sepanjang waktu.

Natal identik dengan hadiah. Bagi dunia besarnya hadiah berbanding lurus dengan seberapa baiknya orang yang akan diberi hadiah itu dan selalu ada syarat dan ketentuan. Namun, Tuhan memberikan Yesus sebagai Juruselamat kepada kita karena begitu besar kasihNya kepada kita, bukan karena seberapa besarnya kebaikan kita.

Lukas 2:10-11 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Yesus lahir sebagai Juruselamat, bukan sebagai hakim atau penghukum. Dia datang untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita (Matius 1:20-21).

Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Yesus adalah pemberian terbesar dari Tuhan. Karena Yesus telah diberikan kepada kita, maka keselamatan dan kehidupan mengalir untuk kita. Detik ketika kita percaya, kita diselamatkan dan tak akan terhilang.

Di dalam Yesus ada keselamatan, kesembuhan, kesehatan, kekayaan, hikmat, damai sejahtera, kuasa, dan semua yang baik.

Yohanes 3:16-17 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.