Home > Sermon > The Best Weapon During Crisis by Ps. Litha Darmosuwito | 11 Oktober 2020

Yudas 1:20-21 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

Ketika kita berbahasa roh kita sedang membangun diri kita, baik itu tubuh, jiwa, dan roh. Ketika kita berbahasa roh, imun sistem tubuh kita meningkat sampai 35-40%. Ketika kita berbahasa roh kita sedang memisahkan diri dari sistem dan cara berpikir dunia. Pada saat kita berbahasa roh, roh yang akan menyelidiki hati kita sehingga dapat berdoa yang tepat dan terbaik dalam situasi yang mungkin kita sendiri tidak tahu cara mengungkapkannya.

Ketika kita merasa takut, kebimbangan, dan kekuatiran, mulailah berbahasa roh. Semakin kita berdoa berbahasa roh, semakin kita menempatkan diri kita untuk tetap ada dalam kasih Tuhan.

Bahasa yang dapat kita pahami itu terbatas, karena itulah kita berbahasa roh. Ketika kita tidak tahu bagaimana harus berdoa dan tidak mengerti apa yang harus didoakan dengan kata-kata yang dapat kita pahami, mulailah berbahasa roh.

Ketika kita berbahasa roh, maka Roh Kudus yang berdoa untuk kita. Bahasa roh adalah ungkapan ketidakmampuan kita untuk berdoa yang terbaik. Dengan kata lain kita memutuskan untuk beristirahat dan mengijinkan Roh Kudus yang berdoa untuk kita.

Sebagai orang percaya, kita telah diberi kuasa untuk mengusir setan dan meletakkan tangan atas orang sakit dan orang itu sembuh. Kita juga diberi kuasa untuk berbahasa roh (Markus 16:17-18).

Ketika kita berbahasa roh, maka kita percaya Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan badani maupun jiwani kita

  1. Badani :
    Semakin berdoa dalam roh, maka tubuh kita yang lemah, sakit, dan ringkih, jadi semakin kuat.
  2. Jiwani :
    Roh Kudus menolong kita ketika kita memerlukan pengertian, melakukan hal-hal dahsyat dan penuh kemuliaan, menahan keinginan-keinginan yang tercemar, memerlukan kekuatan untuk menanggung pencobaan dan masalah.

Jadi jangan takut, mulailah membuka mulut kita untuk berbahasa roh. Demikian Roh Kudus akan menolong kita menjadikan kita semakin kuat secara fisik, memahami segala sesuatu, melakukan hal-hal besar, dan menghadapi tantangan hidup (Roma 8:26-27).