Home > Sermon > Sungguh Aku Akan Memberkatimu & Membuatmu Banyak by Iskandar – 15 Oktober 2017

Rumah adalah tempat kita mendapatkan kesegaran kembali. Rumah adalah tempat di mana kita merasakan kenyamanan. Rumah adalah tempat di mana kita mendapatkan makanan.

Walaupun kita lebih lama kita menjalankan aktifitas di luar rumah, tetapi kita pasti akan lebih rindu untuk berada di rumah, sebab di dalam rumah ada hubungan.

Terkadang kita ingin berjalan lebih cepat, tetapi akhirnya kita stres sendiri. Akan tetapi, ketika kita mempercayai Tuhan yang menyediakan pada waktuNya, maka kita akan dibuat takjub olehNya.

Mazmur 23 “Tuhan adalah gembalaku”

Kita diberkati berlimpah-limpah terlepas dari apa yang kita lakukan, melainkan oleh karena identitas kita di dalam Kristus.

Di dalam Kristus kita memperoleh ketenangan dalam menjalani kehidupan ini. Dunia mengajarkan untuk kita berlelah-lelah dan bersusah payah untuk mencapai sesuatu, tetapi di dalam Kristus Dia ingin kita beristirahat dalam pekerjaanNya yang sempurna yang telah Dia sediakan untuk kita.

Dia memberikan kita kelegaan supaya kita tidak stres. Dia menyertai kita dan tak pernah meninggalkan kita. Bahkan Dia yang malah memberikan kita makan saat kita menghadapi musuh-musuh di depan kita.

Kebajikan dan kemurahan belaka mengikuti kita seumur hidup kita sebab kita sudah selalu ada di dalam RumahNya. Kita sudah ditempatkan di dalam Kristus.

Kita dipanggil bukan sekedar untuk menjadi orang baik, kita tidak membutuhkan juruselamat untuk bisa berbuat baik. Kita justru butuh juruselamat karena kita sadar tidak mampu berbuat baik.

Ibrani 6:13-14 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.” (Kejadian 22 : 15-18)

Kita sudah layak diberkati karena Kristus, bukan karena kebaikan kita. Sama seperti Abraham, berapa banyak Abraham diberkati meskipun melakukan kesalahan fatal, tetapi Abraham dibenarkan hanya karena Dia percaya.

Pertanyaannya adalah apakah kita percaya Tuhan akan memberkati kita berlimpah-limpah dan membuat kita sangat banyak?

Sadarilah bahwa kita tidak pernah kekurangan sebab yang terbaik dari Sorga (Yesus) sudah diberikan kepada kita. Kita telah dijadikan anak Allah, bukan lagi hamba.

Ketika kita melihat diri kita sebagai orang yang diberkati dalam Kristus, maka kita akan bersukacita untuk memberitakan kabar baik tentang Yesus untuk orang lain yang kita jumpai. Betapa indah kedatangan mereka yang membawa kabar baik (Roma 10:15).