Home > Sermon > Resurrection Sunday, Great Power by Ps. Yudi Gumanti / 12 April 2020

Keluaran 12:22-27
Pada waktu itu, bangsa Israel diperintahkan Tuhan untuk mengoleskan darah dengan menggunakan hisop di pintu rumah mereka masing-masing. Itulah gambaran perlindungan darah Yesus bagi kita.

Hisop adalah gambaran lidah.

Yakobus 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Pakailah lidah kita untuk memperkatakan karya penebusan Yesus yang telah selesai.

Keselamatan Tuhan bagi bangsa Israel bukan bergantung pada perbuatan orang-orang Israel, melainkan bergantung pada darah yang dioleskan pada pintu rumah.

Saat ini kita merayakan paskah di rumah masing-masing. Hal ini mengingatkan kita akan kejadian pertama kalinya Paskah terjadi ketika bangsa Israel berada di Mesir. Percayalah darah Yesus telah dicurahkan sekali untuk selama-lamanya supaya kita juga terlindungi.

Kisah Para Rasul 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Mujizat terjadi ketika berita kebangkitan Yesus diberitakan. Di dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah, di situ ada kuasa yang besar terjadi. Dan jika melihat situasi pada waktu itu, orang-orang percaya sedang berada dalam tekanan. Akan tetapi, justru itulah saatnya Injil semakin menyebar luas.

2 Korintus 12:9-10 (TB) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kasih karunia justru bekerja di tengah-tengah kelemahan kita, bukan kekuatan kita. Percayalah di tengah-tengah keadaan seperti ini, berita kasih karunia Tuhan dapat mengalir dengan berlimpah.