Ulangan 8:7-8; Ulangan 6:10-11
Tanah perjanjian yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel adalah negeri yang besar, baik, dan tidak didirikan oleh mereka.
Perjanjian Lama adalah bayangan dari Perjanjian Baru. Tanah perjanjian dalam Perjanjian Baru berbicara tentang Seseorang, namaNya Yesus Kristus. Tanah Perjanjian berbicara tentang karya Yesus yang sudah selesai.
Ibrani 3:18-19
Tanah Perjanjian berarti Rest (beristirahat). Apa yang membuat kita tidak bisa rest adalah karena kita berpikir bahwa karya Yesus belum selesai. Kita tidak dapat menikmati rest karena kita tidak percaya bahwa karya Yesus telah selesai. Kita tidak dapat rest karena kita menjalankan hidup ini dengan berpusatkan pada kekuatan diri kita sendiri.
Yesus telah menebus kita dari budak dosa menjadi anak-anak Allah. Jangan menilai identitas kita dari kondisi, status sosial, pencapaian, atau bahkan kegagalan kita. Identitas sejati kita adalah anak kesayangan Bapa sama seperti Yesus.
Ketika kita membaca Alkitab, kita dapat melihat betapa lemahnya kita, tetapi Tuhan tetap mengasihi dan memberi kita kekuatan.
Dunia mencoba menempelkan masalah, pencapaian, dan kegagalan kita dengan identitas kita. Namun, Tuhan ingin kita rest bahwa identitas kita telah melekat pada Kristus. Dia ingin kita mempercayai karya Yesus yang telah selesai.
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Kabar baik bagi kita karena kualifikasi kita untuk datang kepada Tuhan Yesus adalah saat kita letih lesu dan berbeban berat. Dan Yesus akan memberikan kita kelegaan. Tuhan tidak menginginkan jiwa kita mengalami kesengsaraan, melainkan ketenangan.
Matius 11:29-30 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.
Galatia 5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Bangsa Israel dikekang dengan kuk perhambaan hukum Taurat. Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat dan memerdekakan kita dari hukum Taurat, sehingga kita dapat beristirahat dalam kasih karuniaNya.
Rest tidaklah sama dengan tidak melakukan apa-apa. Rest berarti berjalan bersama Tuhan dan terus belajar mengenal Yesus melalui Firman Tuhan, sehingga kita dapat melakukan segala sesuatunya dengan tuntunan Tuhan.