Home > Sermon > Pilih Lumpuh atau Mati? | Ps. Garth Armagatlie | 28 Februari 2021

Markus 2:1-12
Ada seorang yang lumpuh digotong oleh empat orang. Mereka berusaha menemui Yesus dengan cara membuka atap rumah dan menurunkan tilam orang yang lumpuh itu di depan Yesus.

Markus 2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”

Ketika kita berfokus pada kasih dan kebaikan Tuhan, itu artinya Tuhan sedang melihat iman kita.

Saat Yesus berkata kepada orang lumpuh itu bahwa dosanya telah diampuni, ahli-ahli Taurat berpikir Yesus telah menghujat Allah. Namun, Yesus dengan tegas mengatakan Dia berkuasa mengampuni dosa. Oleh karena itu, setelah berkata kepada orang lumpuh itu dosanya telah diampuni, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu untuk bangun, mengangkat tilamnya, dan berjalan. Yesus menyembuhkan orang itu.

Yesus adalah Tuhan yang turun ke level kita. Terkadang kita merasa takut ketika menjalani kehidupan kita, atau mungkin kita sedang merasa iman kita lemah, tetapi percayalah Tuhan tidak akan membiarkan kita, Dia yang akan segera turun ke level hidup kita supaya kita kembali melihat bahwa ini semua adalah tentang kesetiaan Dia.

Kita adalah orang-orang lumpuh yang tidak bisa diselamatkan dengan segala perbuatan kita. Oleh karena itu, Yesus mati di atas kayu salib menebus dosa-dosa kita sehingga kita dapat beroleh keselamatan sebagai anugerah.

Untuk menyembuhkan, Tuhan hanya perlu berfirman, tetapi untuk menyelamatkan kita dari dosa, Dia harus mati.

Dosa membuat kita mati. Akan tetapi, Yesus datang supaya kita yang telah mati karena dosa menjadi hidup sebab Dia datang untuk memberikan kehidupan.

Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.