Kejadian 37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Kisah Yusuf adalah gambaran dari Yesus. Yusuf adalah anak yang paling dikasihi oleh Yakub, demikian juga Yesus adalah Anak yang dikasihi Bapa di Sorga. Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, demikian juga Yesus ditolak oleh bangsaNya sendiri.
Di mana pun Yusuf berada dia selalu disertai Tuhan. Itulah yang membuat Yusuf berhasil dengan apa yang dikerjakannya. Demikian juga Yesus, tiada yang mustahil dari apa yang dilakukanNya.
Kejadian 39:3 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya
Kejadian 39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
Singkat cerita, Yusuf diangkat menjadi penguasa di Mesir karena telah menterjemahkan mimpi Firaun dan juga membuat Mesir dapat berlimpahan bahkan di tahun-tahun kelaparan di bumi.
Sampai akhirnya saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk membeli bahan-bahan makanan. Namun, Yusuf memberikannya gratis secara tersembunyi. Kita tidak dapat membeli berkatNya Tuhan, justru Tuhan memberikan berkat-berkatNya karena kemurahanNya kepada kita.
Tuhan memberkati kita sehingga kita dapat melupakan hari-hari kesedihan kita. Kemurahan Tuhan yang justru membawa kita pada pertobatan.
Singkat cerita setelah kematian Yakub, saudara-saudara Yusuf menjadi takut, sebab mereka berpikir Yusuf mendendam dan akan membalaskan sepenuhnya kesalahan yang telah mereka lakukan. Bahkan mereka juga memberi diri untuk dijadikan budak.
Akan tetapi, Yusuf menangis sedih sebab saudara-saudaranya tidak percaya bahwa Yusuf telah mengampuni mereka sepenuhnya. Akhirnya Yusuf menenangkan dan menghibur hati mereka supaya mereka percaya bahwa Yusuf telah mengampuni kesalahan mereka, bahkan Yusuf juga menanggung segala kebutuhan mereka dan keluarga mereka sepenuhnya.
Kisah Yusuf adalah gambaran tentang Yesus. Tahukah Anda apa yang membuat Tuhan sedih? Bukan karena kita melakukan dosa atau pelanggaran, bukan juga karena kita tidak terlihat taat melakukan perintah-perintah Alkitab, bukan juga karena kita tidak melakukan apa-apa.
Yang membuat Tuhan sedih adalah ketika kita masih berpikir bahwa Tuhan masih akan menghukum kita ketika kita jatuh dalam dosa, ketika kita masih berpikir Tuhan masih akan menimpakan hajaran dan hukumannya ketika kita tidak taat, ketika kita masih berpikir Tuhan masih marah kepada kita, dan ketika kita masih hidup dalam ketakutan akan kehilangan keselamatan jika kita tidak setia.
Allah telah menyatakan kasih karuniaNya kepada kita dengan jalan mengutus AnakNya, Yesus, untuk kita. Yesus telah diberikan kepada kita untuk menyatakan betapa Allah sangat mengasihi kita.
Yesus telah menanggung dan memikul segala hukuman atas pelanggaran dan dosa kita. Dan itu telah dibuktikan lewat kematianNya di atas kayu salib menggantikan kita. Dan saat ini Allah tidak lagi mengingat-ingat dosa dan pelanggaran kita lagi, sebab Yesus telah membenarkan dan menguduskan kita.
Allah tidak lagi melihat dosa-dosa kita lagi. Jangan lagi berpikir bahwa Dia masih marah kepada kita. Jangan lagi berfokus pada dosa yang telah kita lakukan, melainkan fokuslah dengan betapa besar kasih yang dicurahkanNya melalui penebusan Yesus untuk kita.
Jangan lagi berpikir Yesus menebus kita supaya kita menjadi “budak”Nya, sehingga kita harus merasa tertuntut membalas apa yang telah Dia lakukan dengan jalan melakukan apa yang Dia inginkan. Justru Yesus menebus kita supaya kita menjadi anak-anak Allah yang dilayakkan untuk menerima dan menikmati apa yang telah Yesus selesaikan untuk kita.
Yesus juga yang menanggung dan menebus setiap detail kehidupan kita, sehingga kesembuhan, kebenaran, berkat, damai sejahtera, kekudusan, dan kebaikan diberikan sebagai anugerah untuk kita.
Dia ingin kita hidup menikmati apa yang telah Dia tebus dan selesaikan untuk kita. Dia tidak ingin kita hidup dalam ketakutan akan penghukuman, sebab segala penghukuman telah ditimpakan dan ditanggung oleh Yesus sepenuhnya. Mari berfokus melihat betapa kita sangat dikasihi oleh Dia.