Dunia bisa berubah-ubah standarnya. Hanya Firman Tuhan yang tetap tidak berubah selama-lamanya.
Alkitab berisi kisah cinta Tuhan kepada kita. Alkitab menggambarkan Tuhan sebagai mempelai laki-laki dan kita sebagai mempelai perempuan. Dan Tuhan membenci perceraian. Itu artinya tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan.
Ketika Mesir menghadapi tulah kematian anak sulung, umat Israel tidak mengalaminya karena sudah digantikan oleh anak domba. Itulah gambaran Yesus yang telah dikorbankan untuk menebus kita dari setiap kutuk dan kematian akibat dosa. Yesus telah membayarnya bagi kita supaya kita diampuni dan hidup.
Maleakhi 4:2 Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
Kesembuhan selalu berhubungan dengan kebenaran (righteousness). Kebenaran akan membawa kesembuhan. Kita membutuhkan kabar kebenaran bahwa Yesus telah memikul setiap dosa kita sehingga kita diampuni dan dijadikan orang benar.
Kabar kebenaran inilah yang perlu terus diberitakan di akhir zaman ini. Ketika kita terus menyadari diri kita telah dibenarkan oleh karya penebusan Yesus, maka kesembuhan pun mengalir.
1 Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.