Kebenaran diperoleh dari perbuatan atau iman?

Roma 9:31-33; 10:1-4
Bangsa Israel berusaha mencapai hukum Tuhan, tetapi pernah sampai pada hukum itu, sebab mereka mengejarnya dengan perbuatan. Padahal Yesuslah akhir dari hukum Taurat, sehingga kebenaran diberikan oleh iman kepada Yesus.

Dosa itu jahat dan sangat menghancurkan hidup kita. Akan tetapi, masalah dosa telah diselesaikan Yesus melalui karya penebusanNya. Segala penghukuman telah ditanggung Yesus untuk kita. Satu-satunya jalan untuk dimerdekakan dari dosa hanyalah dengan mempercayai Yesus sebagai juruselamat. Pembenaran dari Allah bukan melalui perbuatan kita, tetapi hanya melalui kasih karunia Allah.

Galatia 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.

Karena itulah, di Perjanjian Baru, Tuhan ingin kita lebih berfokus menerima betapa melimpahnya kasih karuniaNya, bukannya mengkualifikasi perbuatan kita berdasarkan hukum Taurat, supaya kita dapat mengalami bagaimana dipulihkan hanya oleh kasih karuniaNya semata.

Kita sudah dibenarkan bukan oleh perbuatan kita, melainkan oleh penebusan Yesus. Kebenaran ini justru tidak akan membuat kita menjadi gemar berbuat dosa, melainkan dimerdekakan dari dosa dan rindu hidup yang memuliakan Tuhan.