Home > Sermon > Just In Case Faith? | Ps. Litha Darmosuwito | 11 Juli 2021

Yakobus 2:14-26

Ketika kita percaya kepada Yesus, kita telah dibenarkan oleh Allah. Kita mempunyai kuasa dalam perkataan kita. Apa yang kita percaya akan keluar dari mulut.

Yang perlu kita tanamkan dalam diri kita sebagai orang percaya bukanlah berdasarkan keadaan dunia yang mencekam, melainkan kebenaran firman Tuhan yang menguatkan kita.

Yakobus 1:2-8

Tuhan ingin kita memiliki karakter yang tidak kekurangan suatu apapun. Oleh karena itu, ujian iman itu kita hadapi supaya kita mengenal betapa berkuasanya iman kita di dalam Kristus. Kita membutuhkan hikmat Tuhan dalam menjalaninya.

Hikmat Tuhan itu selalu berdampingan dengan iman, tidak mungkin bertentangan. Mungkin ada hal-hal yang kita dituntun untuk melakukannya, tetapi yang kita lakukan itu tidak mungkin bertentangan dengan iman.

Kita tidak bisa hidup mendua hati (bimbang). Tetaplah percaya akan apa kata Tuhan tentang kita. Perkatakanlah itu!

Mazmur 23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Tuhan sudah mengatakan kita sebagai orang benar dan lebih dari pemenang. Tuhan ingin kita melihat kita sebagaimana Tuhan melihat kita. Apapun yang kita hadapi, hadapilah dengan iman bahwa Tuhan beserta kita, Dia ada di atas segala badai dunia ini.