2 Samuel 9:1-11
Mefiboset adalah anak dari Yonatan. Dia cacat kakinya. Daud ingin menunjukkan kemurahannya kepadanya sebab Daud telah menetapkan perjanjian dengan Yonatan untuk memberkati dan melindungi keturunan Yonatan.
Sebelumnya Mefiboset bertahun-tahun berpikir Daud mengejarnya untuk membunuhnya. Dia hidup dalam ketakutan, menganggap dirinya hamba, dan bahkan menganggap dirinya anjing mati di hadapan Daud. Namun, ketika Daud menemukan Mefiboset justru Daud ingin menunjukkan kasih dan kemurahannya kepada Mefiboset. Dan akhirnya Mefiboset justru menikmati apa yang Daud sediakan untuknya, bahkan dia selalu makan semeja dengan Daud sebagai anak raja.
Saul adalah gambaran Adam, Daud adalah gambaran Bapa, Yonatan adalah gambaran Yesus, dan Mefiboset adalah gambaran kita yang tak berdaya oleh dosa yang telah menjalar dari kejatuhan Adam. Kita berpikir Tuhan terus memperhitungkan dosa dan pelanggaran kita. Jika kita tidak tahu kebenaran bahwa Tuhan Yesus telah membawa kita pada Perjanjian Baru, maka kita akan terus hidup dalam ketakutan.
Tuhan tidak lagi memperhitungkan dosa dan pelanggaran kita sebab Yesus telah dikaruniakan kepada kita untuk menebus setiap dosa kita. Kita yang sebenarnya tidak layak dikasihi, tetapi oleh penebusan Yesus kita telah dijadikan anak yang dikasihi Tuhan. Kita dijadikan orang benar dan dilayakkan menerima berkat yang telah diselesaikan Yesus.
Sadarilah identitas kita di dalam Kristus. Hidup kita telah ditebus. Pandanglah Tuhan sebagai Bapa yang sangat mengasihi kita. Dia tidak lagi memperhitungkan dosa dan pelanggaran kita. Dia Bapa yang rindu memberkati kita.