Amsal 12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Kekuatiran dan ketakutan dapat mendatangkan depresi. Sebenarnya kita tidak kekurangan kabar baik, tetapi apakah kita lebih banyak mendengar perkataan yang memberikan ketakutan/kekuatiran atau perkataan yang memberikan kehidupan?
Bilangan 13:27-33; 14:1-10
Singkat cerita ada 12 pengintai ditugaskan untuk mengintai Tanah Kanaan yang dijanjikan Tuhan untuk diberikan kepada bangsa Israel.
Kesepuluh pengintai membawa kabar bahwa negeri itu memang berlimpah-limpah susu dan madu, tetapi mereka berkata bahwa mereka tidak bisa masuk sebab penduduk di sana lebih kuat dan besar, sehingga malah membuat segenap bangsa Israel menangis, berteriak, dan bersungut-sungut ingin kembali ke perbudakan Mesir. Mereka memperkatakan apa yang mereka tidak ingin lihat.
Apa yang menyebabkan mereka begitu depresi? Karena 10 pengintai membesar-besarkan musuh-musuh mereka di Tanah Kanaan dan seakan-akan musuh-musuh mereka lebih kuat dari Tuhan. Mereka mengabarkan kabar-kabar busuk tentang Tanah Kanaan.
Namun, Yosua dan Kaleb mempunyai spirit yang berbeda. Mereka mencoba menentramkan hati bangsa Israel bahwa mereka semua dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Yosua dan Kaleb mengingatkan mereka untuk tidak takut serta lebih percaya akan janji dan penyertaan Tuhan.
Walaupun begitu segenap bangsa Israel lebih percaya kabar hoax. Akibatnya hanya Yosua dan Kaleb yang masuk ke Tanah Kanaan.
Demikian juga dengan kehidupan kita. Banyak pemberitaan hoax bahwa Tuhan masih marah kepada kita. Tuhan mengirimkan masalah, bencana, sakit penyakit, dan kita dapat kehilangan keselamatan. Itu tidak benar!
Kebenaranya adalah Tuhan tidak lagi marah kepada kita sebab Yesus telah menebus kita melalui karya penebusanNya di atas kayu salib. Justru Tuhanlah yang ingin mengeluarkan kita dari masalah, menyembuhkan kita, dan memastikan bahwa keselamatan kita itu kekal.
Manakah yang lebih banyak kita besar-besarkan? Kabar ketakutan atau kabar kemenangan? Fokus kepada masalah kita atau kebaikan-kebaikan Tuhan?
Semakin kita bersungut-sungut tentang masalah kita, semakin kita akan tetap tinggal di masalah itu. Sebaliknya, semakin kita membesar-besarkan janji dan penyertaan Tuhan atas hidup kita, maka kita akan melihat kemenangan.