Roma 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Kita tidak lagi berada pada penghukuman sebab Yesus telah mengambil penghukuman itu bagi kita sehingga kita dimerdekakan menjadi orang benar.
Suatu kali Yesus dengan sengaja bertemu dan berbincang-bincang dengan seorang perempuan Samaria yang pada waktu itu statusnya dipandang hina oleh dunia. Perempuan ini berada di kondisi hatinya yang sedang merasa terhukum dan tidak layak.
Namun, Tuhan Yesus justru membuat perempuan ini merasa aman, diterima, dan dilayakkan terlepas dari perbuatannya, sehingga perempuan ini dapat dipulihkan dan mengenal Yesus sebagai Mesias.
Tahukah kita Tuhan Yesus juga dengan sengaja ingin bertemu dengan kita untuk memulihkan kita bahkan di saat kita merasa tidak layak sekalipun?
Roma 5:19-21 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah, supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Yesus memberikan diriNya supaya Dia memberikan kasih karuniaNya, sehingga kita dibenarkan dan dilayakkan. Pemulihan terjadi saat kita terus menerima kasihNya yang tanpa syarat kepada kita.