Home > Sermon > Hidup Lebih Baik Karena Mendengar Firman (Part 2) | Ps. Yudi Gumanti | 11 September 2022

Kita dapat memilih apa yang ingin kita dengar. Apakah yang kita dengar lebih mengagungkan pengetahuan dunia atau pengenalan akan Tuhan?

Markus 4:3-20
Dalam perumpamaan tentang penabur, penabur itu adalah Tuhan. Benih adalah firman. Burung adalah gambaran iblis. Dan tanah adalah hati manusia.

Berikut berberapa jenis tanah dalam perumpamaan tentang penabur :

  1. Pinggir jalan
    Orang yang tidak percaya dan tidak menghargai firman, sehingga mereka tidak mau menerimanya.
  2. Tanah yang berbatu-batu
    Orang-orang yang agamawi yang masih hidup di bawah hukum Taurat. Awalnya mereka dapat menerimanya, tetapi kemudian mereka disesatkan dan lebih memilih kabar tentang usaha dan pembenaran dirinya sendiri.
  3. Tanah yang bersemak duri
    Mereka menerima firman, tetapi matanya tertuju pada dunia, bukan pada Tuhan.
  4. Tanah yang baik
    Yesuslah adalah tanah yang baik itu.

Markus 4:21-25
Buah atau tuaian tidak dapat disembunyikan. Pasti akan dilihat oleh orang-orang. Kita tidak mampu melakukan firman, tetapi Yesus adalah tanah yang baik itu. Kita bergantung pada Tanah Yang Baik itu, sehingga buah tuaian itu akan muncul dengan sendirinya. Kunci untuk kita dapat menerima lebih adalah dengan mendengar lebih.

Markus 4:26-29
Dalam perumpamaan tentang benih yang tumbuh, penabur itu adalah kita. Kita menaruh benih firman itu kepada Tanah Yang Baik itu (Yesus). Kita beristirahat dalam apa yang telah Yesus selesaikan. Dan akhirnya dengan sendirinya, firman itu berbuah dan kita menuai.

Markus 4:30-32
Dalam perumpamaan tentang benih sesawi, sekecil apapun firman yang kita terima, ketika kita memberikannya kepada Yesus, maka itu akan bertumbuh dan berbuah berkali-kali lipat.

Marilah kita menerima firman dengan mata yang tertuju kepada Yesus dan dengan sikap hati yang beristirahat dalam apa yang telah Yesus selesaikan bagi kita.

2 Comments, RSS