#17 Tuhan Akan Membuatmu Melihat
Apa kabar saudara-saudara? Are you blessed? Kita disini adalah kumpulan orang-orang yang sangat-sangat dikasihi oleh Allah kita, oleh Daddy kita. Kita boleh panggil Dia Daddy. Kita tidak perlu segan-segan lagi. Bahkan disaat sekarang saya sedang berbicara, Dia ada di tempat ini, Dia sedang menyiapkan sesuatu yang dahsyat untuk dibagikan kepada saudara-saudara dan membuatmu semakin jatuh cinta kepada-Nya.
Jadi dulu saya percaya kalau ada orang yang mengalami kecelakaan parah sekali itu seperti Tuhan sedang “menghajar” orang tersebut agar mau menerima Tuhan Yesus. NO! Tuhan kita bukan Tuhan yang seperti itu. Daddy God kita jauh lebih baik daripada bapak yang ada di dunia. Tapi sekarang saya percaya kasih karunia Tuhan jauh lebih besar daripada kelemahan kita apapun itu. Sekali lagi segala bencana, segala hal-hal buruk itu semua terjadi bukan karna Tuhan. Tapi segala yang baik, segala yang indah itu semua dari Tuhan.
Ibrani 12:2
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”Hebrew 12:2
“Looking unto Jesus, the author and finisher of our faith, who for the joy that was set before Him endured the cross, despising the shame, and has sat down at the right hand of the throne of God.” (NKJV)
Jadi disini kalau kita lihat, Yesus yang memulai, Dia juga yang menyelesaikan! Praise God! Di belakangnya ada finisher of our faith. Jadi dari awal sampai akhir tidak ada bagian kita soal iman. Bagian kita adalah looking unto Jesus. Ketika kita melihat kepada Yesus, kita tidak melihat Dia sebagai Tuhan yang penuh dengan kemarahan yang siap menghukum kita ketika kita berbuat salah. No! Tuhan kita adalah kasih. Saya percaya iman kita Tuhan yang sediakan, Tuhan yang bangkitkan karna Ia sudah bilang “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17) What a living God we have!
2 Raja-Raja 6:8-23 bercerita tentang Raja Aram mau menyerang Israel, tapi Elisa mengetahui rencana Raja negeri Aram sehingga rencananya tidak pernah berhasil. Raja Israel punya nabi Elisa dan tahu informasi-informasi musuhnya mau menyerang dimana sehingga selalu luput dari serangan musuh. Jaman sekarang kita butuh sekali informasi-informasi untuk menjalankan bisnis, dll. Jaman sekarang kita juga punya Elisa. Karna Elisa adalah tipologi dari Yesus. Jadi ketika kita punya Yesus, Dia lah sumber informasi kita. Dia yang akan memberi tahu informasi-informasi kepada kita.
Dari cerita ini kita bisa melihat Jesus is the author and finisher of our faith karena ketika bujangnya Elisa takut, ia tidak bisa berbuat apa-apa dan berlari kepada tuannya, Elisa. Bujang adalah tipologi dari kita. Kita juga sama seperti itu, kalau kita menghadapi masalah kita pasti bertanya “apa yang harus kita perbuat?” padahal Tuhan Yesus bilang “It’s already DONE!”
Jadi disini jelas sekali Elisa tidak menyuruh bujangnya apa-apa. Pasif. Istilahnya Yesus berdoa kepada Allah Bapa untuk membuka mata kita agar bisa melihat yang menyertai kita jauh lebih banyak. Iman ketika dibukakan imannya timbul. Bukan kita yang mengusahakan iman. So, apa yang kita kerjakan? Kita hanya datang kepada Tuhan, terima kebaikan Tuhan dan tidak ada bagian dari kita lagi. Kebaikan dan pengampunan Dia lah yang membuat kita bertobat. Kita adalah orang yang sudah diampuni, no more condemnation. We are God’s beloved children. Kita diingatkan kita adalah anak-anak yang dikasihi Allah. Kita bukan budak lagi.
Grace bukanlah sebuah doktrin, bukan sebuah pengetahuan karna grace lebih dari itu tapi grace is a person and His name is Jesus. Kita yang dulu mati menjadi hidup.
God bless you!
Sermon By: Fedry Ridson
Transcribed By: Ester Franscisca (@EsterEFA)
NOTE: Khotbah selengkapnya dapat didengarkan dan download di
Online: http://www.ciptaanbaru.com/online-sermon/
RSS Feed: http://feeds.feedburner.com/GBCAudioPodcas