Fear Not Righteous Ones!
Hal-hal luar tidak dapat menjamin apa yang di dalam. Justru apa yang di dalam yang dapat mempengaruhi apa yang ada di luar.
Akar dari pergumulan manusia (sakit penyakit, keterikatan dosa, kemiskinan, dll) adalah stres. Akar dari stres adalah ketakutan. Dan akar dari ketakutan adalah penghukuman (rasa bersalah, tertuduh, berhutang).
Kejadian 3:19 dengan BERPELUH (STRES) engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Kejadian 3:10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi TAKUT, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”
Kejadian 3:4-5 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
Manusia ditipu oleh iblis dengan berpikir dengan memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat (gambaran hukum Taurat), manusia dapat menjadi seperti Tuhan. Manusia ditipu supaya mengejar kebenaran dari hukum. Padahal manusia tidak akan pernah mampu menjadikan dirinya benar dengan melakukan hukum.
Roma 3:20 Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Namun, puji Tuhan karena Yesus telah menebus kita sehingga hukum Taurat tidak dapat lagi mendakwa dan mengancam kita. Yesus sudah membayarnya dengan darahNya untuk kita dan memberikan kita kemenangan.
Kolose 2:14-15 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
Iblis sudah kalah telak oleh kemenangan Yesus di atas kayu salib. Kita sudah dijadikan orang benar oleh penebusan Yesus. Tidak ada lagi penghukuman bagi kita yang sudah ada di dalam Kristus.
Roma 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Ketika tidak ada lagi penghukuman, maka tidak ada lagi ketakutan. Ketika tidak ada lagi ketakutan, maka tidak ada lagi stres. Ketika tidak ada lagi stres, maka manifestasi yang muncul adalah kesehatan, kemerdekaan atas dosa, kelimpahan, dan segala hal baik yang telah diselesaikan Yesus akan mengalir dalam hidup kita.
Kejadian 15:1-6
Kejadian 15:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.”
Firman Tuhan selalu meyakinkan kita supaya “jangan takut”. Penglihatan dari Tuhan harusnya tidak membuat kita takut. Kita tidak perlu takut sebab perisai kita adalah Tuhan sendiri.
Walaupun Abram sudah mendengarkan firman Tuhan melalui penglihatan, tetapi Abram masih tetap meragukanNya, sebab dia berpikir Tuhan tidak memberikannya keturunan dan berpikir hambanya yang nanti akan menjadi ahli warisnya.
Namun, Tuhan terus meyakinkan Abram dengan firman Tuhan dan membawa Abram memandang ke atas langit untuk menunjukkan bahwa keturunannya akan banyak. Abram mendengar tentang Injil (Galatia 3:5-8) di mana apa yang nantinya akan dia terima adalah sepenuhnya karena kasih karunia Tuhan semata. Dan setelah itu percayalah Abram.
Kejadian 15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Menerima kebenaran bukanlah dengan melakukannya, tetapi dengan mempercayainya. Hanya Injil Kasih Karunia yang dapat terus membawa kita untuk melihat betapa kita telah dibenarkan oleh penebusan Yesus.
Berfokuslah dalam identitas kita di dalam Kristus, di mana kita telah dibenarkan oleh kasih karunia Tuhan Yesus semata. Tuhan sudah memperhitungkan kita sebagai orang benar, karena itulah jangan takut dalam menjalani kehidupan ini. Kita aman sebab Tuhan yang menolong, memegang, dan membawa kita pada kemenanganNya (Yesaya 41:10-13; Amsal 28:1).