Home > Sermon > Dasar Sukacita Kita dalam Kitab Imamat | Ps. Garth Armagatlie | 24 Oktober 2021

Jantung dari kitab Taurat adalah kitab Imamat. Dan jantung dari kitab Imamat adalah Hari Raya Pendamaian.

Di Hari Pendamaian, sekali setahun imam besar (Harun) harus masuk ke Ruang Kudus untuk mempersembahkan korban.

Ketika masuk ke Ruang Maha Kudus, Imam Besar harus mempersembahkan lembu sebagai korban penghapus dosa baginya. Kemudian mempersembahkan domba untuk korban penghapus dosa bagi bangsa Israel. Korban tersebut dipercikkan darahnya di atas tutup pendamaian.

Tiga penekanan dalam persembahan korban:

  1. Pemercikan darah = Pembenaran
  2. Pembakaran sampai habis = Pengudusan
  3. Dimakan sampai habis = Persekutuan

Tidak ada upaya manusia yang dapat membawa manusia kepada Tuhan. Hanya Tuhan sendiri yang dapat membawa manusia kepada Tuhan.

Yesus adalah Imam Besar sekaligus korban penghapus dosa bagi kita sekali untuk selama-lamanya. Dia telah mengorbankan diriNya supaya kita dibenarkan, dikuduskan, dan kita boleh mempunyai persekutuan dengan Bapa di sorga.

Kita dapat bersukacita karena kita telah diperdamaikan oleh darah Yesus. Inilah dasar sukacita kita.