Beberapa waktu yang lalu saat saya jaga malam di rumah sakit, saya kedatangan pasien anak muda berumur 24 tahun dengan keluhan sesak dan nyeri dada. Anak muda ini tampak cemas. Saya berpikir bahwa anak muda terkena serangan jantung itu kecil sekali kemungkinannya dan sepanjang saya menjadi dokter, baru kali ini terjadi dan memang terbukti bahwa ini bukan serangan jantung dari hasil Elektrokardiogram (EKG).
Jadi kemungkinan saat itu hanya masalah lambung dan anxietas saja. Kedua penyakit ini bukanlah hal yang serius dan bisa dibilang hal sepele. Namun, hati saya saat itu tidak tenang. Terkadang kita menyepelekan hal kecil yang dapat berdampak besar ke depannya. Saya akhirnya pun berbahasa roh.
Singkat cerita pasien itu merasa sudah baikan dan akhirnya saya ijinkan pulang,. Akan tetapi, lima menit kemudian pasien ini balik lagi dengan sesak dan nyeri dada. Dan kecemasannya lebih parah dari sebelumnya. Namun, saat itu saya berpikir ini pasien terlalu berlebihan, tetapi hati saya tetap tidak tenang. Saya tetap berbahasa Roh.
Beberapa menit kemudian pasien ini mengeluh berdebar-debar dan sesak. Lalu Tuhan memberi hikmat kepada saya bahwa pasien ini alergi obat. Tuhan menuntun saya untuk memberikan penanganan pasien alergi. Tidak kebayang kalau pasien ini tidak balik lagi ke IGD , akibat fatalnya bisa meninggal di jalan sebab pasien yang alergi dapat menyebabkan syok dan jantung berhenti.
Jika saya terlambat memberi penanganan di IGD, kemungkinan buruknya pasien dapat meninggal di IGD. Dan jika sampai meninggal di IGD, maka saya bisa dituntut.
Saya melihat bagaimana Tuhan menjaga saya bahkan dalam hal kecil yang dapat berdampak besar. God protection is real. Dengan berbahasa Roh, hikmat Tuhan mengalir kepada kita untuk menjaga dan melindungi kita.
Kesaksian dari dr. David