Di masa pandemi ini membuat seluruh tatanan hidup manusia berubah. Bisnis banyak yang tutup, sekolah ditutup, bahkan ibadah juga berubah online. Kita melihat seolah-olah pandemi ini sangat berkuasa. Namun, Firman Tuhan menegaskan kepada kita untuk tidak usah takut.
Mazmur 91:5-6 Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Percayalah perlidungan Tuhan atas hidup kita. Percayalah virus tidak berkuasa atas tubuh kita sebab kita berada dalam perlindungan Tuhan.
Percaya itu tidak memerlukan bukti. Kasih Tuhan membutuhkan bukti. Karena itu, Tuhan membuktikan kasihNya dengan mengaruniakan Yesus bagi kita.
Bahasa Kerajaan Sorga adalah percaya. Orang benar hidup oleh iman. Apakah kita percaya kita adalah orang benar?
Kejadian 15:1-6
Abram menerima firman supaya jangan takut sebab Tuhan yang akan jadi perisainya dan memberikannya upah. Akan tetapi, Abram malah takut dan tidak percaya dan meminta bukti. Karena itu, Abram dibawa keluar dan melihat bintang. Dan percayalah Abram, maka Tuhan memperhitungkannya sebagai kebenaran.
Injil harus dimulai dengan kebenaran Tuhan dan itu dianugerahkan kepada orang yang percaya. Kita dijadikan orang benar karena iman. Inilah identitas kita. Kita lahir baru karena iman, kita dijadikan orang benar juga karena iman, dan hidup sebagai orang benar juga dijalani dengan iman.
Kejadian 14:18-23
Melkisedekh adalah gambaran Yesus. Dialah Raja Kebenaran dan Damai. Dia memberikan roti dan anggur kepada Abraham. Setelah itu, Dia memberkati Abraham. Dan sebagai respon ucapan syukur, Abraham memberikan persepuluhan kepada Melkisedekh.
Kejadian 15:7-11
Tuhan memberikan Firman lagi kepada Abram akan janjiNya, tetapi Abram meminta bukti lagi. Karena itu, Tuhan mengadakan perjanjian dengan korban darah.
Itulah gambaran perjanjian yang dilakukan Yesus di atas kayu salib untuk menjadikan kita orang benar. Kita dibenarkan oleh kebenaran Yesus, bukan kebenaran kita. Karena itu, berkat janji untuk Abraham juga mengalir bagi kita.
Galatia 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Galatia 3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
Percayanya kita tidaklah sempurna, tetapi yang dilihat Tuhan bukanlah iman kita, tetapi imanNya Yesus dan kebenaran Yesus. Dan Tuhan telah memperhitungan kebenaran Yesus kepada kita.