Home > Sermon > Allah yang Setia | Ps. Garth Armagatlie | 30 Oktober 2022

Hosea diperintahkan oleh Tuhan untuk menikahi Gomer, seorang perempuan sundal (pelacur). Hal ini untuk menggambarkan bagaimana bangsa Israel yang tidak setia yang selalu berpaling dari Tuhan untuk menyembah berhala.

Gomer adalah gambaran kita yang tidak setia. Hosea adalah gambaran Yesus yang selalu setia datang memulihkan kita. Yesus menebus kita supaya kita tidak lagi menjadi budak dosa. Kita dibeli dengan darahNya yang kudus. Dan Dia menenangkan kita dari penghukuman dosa dan memulihkan kita supaya tidak lagi hidup dalam perbudakan dosa. Kita dijadikan orang benar, orang kudus, dan anak kesayanganNya.

Roma 3:3-4 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: “Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi.”

Apapun keadaan kita pandanglah kesetiaan Tuhan atas hidup kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita. Dia tidak lagi memurkai kita. Dia mengasihi kita dengan kasih yang kekal sebab Yesus telah dikaruniakan untuk kita untuk menebus kita. Percayalah kasihNya tidak akan pernah gagal memulihkan kita.