Home > Sermon > A Living Hope (Part 2) by Ps. Yudi Gumanti | 9 Agustus 2020

Roma 5:1-2 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita BERDIRI (=HISTEMI) dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

HISTEMI artinya berdiri pada fondasi yang kokoh. Kasih karunia adalah fondasi yang kokoh di mana kita berdiri dan tak tergoncangkan.

Hidup yang berdamai dengan Allah diberikan sebagai anugerah kepada kita melalui iman kepada Yesus, sehingga kita memiliki hubungan yang sempurna dengan Allah. Saat ini apapun yang kita lakukan, kita berpijak pada fondasi kasih karunia ini.

Kita bukan dari dunia ini (Yohanes 15:19), karena itu kita dapat berharap akan kemuliaan Allah di mana kita tidak lagi dikuasai oleh dosa, sehingga apapun yang kita alami kita tetap percaya akan membawa kita pada harapan. Bahkan ketika menghadapi kesengsaraan sekalipun, kita percaya itu akan menimbulkan ketekunan, dan ketekunan itu akan menimbulkan karakter, dan karakter itu akan menimbulkan pengharapan yang tidak mengecewakan.

Di dalam Kristus, harapan kita memiliki kuasa sebab harapan kita digantung atas dasar karya penebusan Yesus bagi kita.

Ibrani 6:19-20
Pengharapan yang hidup inilah yang akan membuat hidup kita tidak terombang-ambing dan terus percaya bahwa ada hal-hal baik akan terjadi di depan kita.

Tali pengharapan kita tidak akan pernah putus, sebab Yesus yang memegangnya. Karena itu, keselamatan kita tidak akan pernah hilang.

Yesus adalah perintis bagi kita, sehingga hidup kita menjadi berkenan di hadapan Tuhan.

Titus 2:11-13
Kasih karunia yang akan mengajarkan kita hidup bijaksana di dunia ini dapat menantikan penggenapan pengharapan kita.