#27 Dampak Kasih Karunia
Shalom! Ketika kita mengetahui Bapa kita di surga tidak pernah marah kepada kita, hal itu memberikan suatu kuasa hidup kita tidak sama lagi. Kita akan menjadi orang-orang yang tidak takut. Kasih Agape bisa turun kepada kita tanpa kondisi dan syarat apapun. Tuhan tidak akan pernah marah lagi kepada kita. Haleluya!
Kita disini yang melakukan pelayanan, bukan karna kita mau membayar sesuatu kepada Tuhan. Tidak ada yang kita bayar, karna 2000 tahun yang lalu Tuhan sudah membayar lebih dari lunas untuk kita. Karna kita tahu Tuhan sudah memberikan segala-galanya, maka mau tidak mau kita akan jatuh cinta kepada-Nya!
Mazmur 8:5
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Waktu Adam jatuh ke dalam dosa, maka kita punya kemuliaan dan hormat (glory and honour) rusak. Tapi waktu Yesus datang, Dia mati bagi kita, Dia memulihkan. Kata asli glory dalam bahasa Ibrani adalah Kabot yang artinya heavy weight, abundance, riches, dignity, splendor. Honour dari kata Hadar yang artinya keindahan, glorious, majesty, beauty. Hadar dipakai juga di Yesaya 53:2.
Isaiah 53:2
For He shall grow up before Him as a tender plant, And as a root out of dry ground. He has no form or comeliness; And when we see Him, There is no beauty that we should desire Him. (NKJV)
Comeliness disini adalah Hadar. Waktu Tuhan mati untuk kita, Dia kehilangan honour, bahkan rupa-Nya pun sudah tidak bisa dikenal lagi. Kenapa? Supaya kita bisa mengalami yang namanya honour. Seluruh kehidupan kita dimahkotai (dikelilingi) oleh glory and honour.
Tuhan akan memelihara masa mudamu. Jika orang-orang atau dokter bilang kita mengalami penuaan, Kita akan mengalami renewal in Jesus name. God will renew your youth truly. Dia akan memelihara mata kita (minus tambah lama tambah berkurang), yang pernah kecelakaan (tulang-tulang dan otot Tuhan memperbaharui) Haleluya! Kita jangan percaya dengan apa yang orang katakan mengenai diri kita karna yang terjadi adalah apa yang kita perkatakan mengenai diri kita. Cara kita berpikir, cara kita percaya harus kita ubah.
Saya percaya kita disini bukan orang-orang yang belajar kasih karunia sebagai suatu pengetahuan, tapi kita akan berjalan dan hidup menghirup kasih karunia itu menjadi gaya hidup kita.
Kalo kita sharing, walaupun kelihatannya hanya kesaksian yang kecil tapi ketika orang mendengar sharing kita, hal itu bisa menjadi berkat untuk orang lain. Hanya dari satu kesaksian saja orang yang tadinya kecewa, ada harapan. That’s how we impact the world.
Sermon By: PS. Litha Gumanti
Transcribed By: Ester Franscisca (@EsterEFA)
NOTE: Khotbah selengkapnya dapat didengarkan dan download di
Online: http://www.ciptaanbaru.com/online-sermon/
RSS Feed: http://feeds.feedburner.com/GBCAudioPodcast