#13 – Tuhan Akan Membantumu Meskipun Anda Berbuat Salah
Biasanya akhir tahun kita melakukan reflection dan banyak orang merefleksikan kesalahan yang dibuat supaya kita belajar tidak membuat kesalahan yang sama. Tapi saya diingatkan oleh Tuhan mengenai Yesaya 58:8-9. Masa lalu kita dan masa depan kita dijaga oleh Tuhan sendiri!
Yesaya 58:8
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
Ini luar biasa sekali! Waktu kita berjalan melewati tahun 2013, selama tahun 2013 kemuliaan TUHAN selalu dibelakang kita!
Dan biasanya kita banyak planning, karena kita takut mengalami kegagalan. Tapi berapa banyak rencana yang gagal? Di ayat Yesaya 58:8 “…kebenaran menjadi barisan depanmu..” Dengan kebenaran-Nya (bukan kebenaran kita), maka saat kita melangkah, DIA yang membenarkan! Kalaupun kita berbuat salah, DIA juga yang akan melindungi masa depanmu! Ada hal-hal yang tidak dapat kita prediksi, tapi kita tidak perlu khawatir karna masa depanmu ada yang menjaga. You are covered!
Yesaya 58:9
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab,
engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku!
Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah
Jadi istilahnya karena kita tetap dibenarkan oleh Kristus maka semua doa kita dijawab! Until now, GOD still answers your prayer! GOD is Immanuel! GOD is with us all the time. Setiap kali saudara dalam kesulitan, DIA selalu ada bersama saudara dan berkata “Ini Aku!”. Biasanya ketika kita berada dalam kesulitan, kita sibuk mencari solusi sehingga tidak mendengar Tuhan sudah berkata “Ini Aku!”.
Saudara, mungkin tahun 2013 banyak krisis dan akhir 2013 krisis masih belum berakhir dalam kehidupanmu. Tapi ketahuilah, tempat perlindunganmu yang paling aman adalah Yesus Kristus! He is your tower of refuge! He is your secret place!
Saudara, kenapa masa lalu kita bisa kita perkatakan ada kemuliaan Tuhan disana? Gambarannya begini, David (Daud) dikatakan “the apple of my eye” seolah-olah adalah orang yang paling dikasihi oleh Tuhan. Asli arti kata Daud adalah ‘beloved’ = yang dikasihi. Implikasi sifatnya pasif yang artinya menerima cinta kasih.
Ketika Daud membawa tabut perjanjian ke kota Daud, pertama kali ia taruh diatas kereta dan memakai caranya sendiri. Solusinya adalah solusi manusia. Naikin ke kereta, dipegang oleh Peres-Uza maka matilah Peres-Uza. Dengan kekuatanmu sendiri (self-effort), disentuh lalu mati maka hasilnya gagal total.
Kedua kalinya, Daud belajar ketika tabut perjanjian ditaruh dirumah Obed-Edom, Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya, maka setiap beberapa langkah Daud mempersembahkan korban menuju ke kota Daud (jalan yang sangat jauh berkilo-kilo meter). Jadi ketika ia mempersembahkan korban setiap melangkah, dibelakangnya adalah korban semua. Korban disini artinya Yesus. Saat saudara berjalan menuju ke kota Daud (city of refuge), dibelakangmu adalah korban-korban. Setiap kesalahanmu sudah ditebus, berapa langkah kesalahanmu ditebus! All redeemed by the sacrifice of Jesus! Jadi ketika kita membuat kesalahan, seseorang telah membayar harganya (Yesus). Bukan karna usaha manusia, tapi harus ada ‘korban’ dibelakangnya. By man’s effort, you will die. By God’s sacrifice, you live! Amen!
Yohanes 6:9-10
(9) Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?
(10) Kata Yesus: “Suruhlah orang-orang itu duduk.”
Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Mungkin kita suka berpikir “Saya hanya punya segini (perumpamaan lima roti jelai dan dua ikan = sedikit) akhir tahun Tuhan, apa artinya untuk tahun depan? Tahun depan banyak kebutuhan.” Tuhan tidak bergerak dari supply yang terbatas seperti dunia, Dia bergerak dari supply yang unlimited. Maka Tuhan kasih makan (memberkati) sampai berlebihan (sampai ada sisanya). Maka dari itu Tuhan menyuruh duduk. Kenapa duduk? Karena duduk adalah posisi istirahat (rest).
Apa yang kau punya sekarang? Hanya lima roti dan dua ikan kecil? Beri itu untuk Tuhan. Jika anak kecil ini tidak mau memberikan lima roti dan dua ikan yang ia punya, maka roti dan ikannya tidak akan jadi apa-apa. Tapi sekali diberkati, itu melipat-gandakan segala sesuatu! Hal ini bukan bicara mengenai keuangan saja. Maybe your time, maybe your self, maybe your heart, maybe your pride.
Saya yakin dari semua orang yang punya roti tidak mungkin hanya anak kecil ini saja, pasti banyak orang lain yang membawa bekal juga namun meskipun mereka tidak ada persiapan memberikan makanannya, Tuhan juga tetap memberkati mereka semua!
Roma 5:20
Tetapi hukum taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah
Jika dilihat dari ayat diatas, apakah artinya lebih baik kita berbuat dosa saja terus agar kasih karunia berlimpah-limpah? Tentu saja tidak! Menurut saya correct translation versi The Message:
“All that passing laws against sin did was produce more lawbreakers. But sin didn’t, and doesn’t, have a chance in competition with the aggressive forgiveness we call grace.”
Can you imagine aggressive forgiveness? Apakah Yesus mengampuni kamu dengan cukup agresif? Ia mengampuni masa lalu mu, masa depan mu, semuanya diampuni! That’s called aggressive. Kalau tidak agresif, mungkin hanya masa lalu mu saja yang diampuni tapi masa depan mu tidak. Kalau kamu setia baru kamu diampuni. Tapi TIDAK! Ia mengampuni kita semua secara agresif dan semua dosa masa lalu bahkan masa depan yang belum kita lakukan juga Tuhan sudah mengampuni. That’s why grace can not be fair. Kita percaya kasih karunia lebih besar daripada dosa-dosa kita.
2 Korintus 12:10
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Maksudnya lemah adalah kita tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Meskipun kita ada kekuatan, itu sama sekali tidak ada tandingannya dengan kekuatan daripada Tuhan. Kalau Tuhan menyelesaikan masalah, Ia akan menyelesaikan tuntas dari awal sampai akhir kemudian ditambah bonus pula. Sedangkan kalau kita menyelesaikan masalah dengan pemikiran kita sendiri, dengan rencana kita sendiri dan paling mentok dengan analisa “oh saya tahu masalahnya apa..”. Kadang solusinya saja kita tidak tahu apa.
Di area dimana kita lemah, disitulah kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah. Grace always attracted to the weak, attracted to the minuses. Dimana banyak dosa (minus) disitulah kasih karunia Tuhan berlimpah-limpah agar tidak ada seorang pun dapat memegahkan diri.
Roma 6:1-2
(1) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
(2) Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Kata yang mau saya highlight adalah kata telah mati bagi dosa = died. Died adalah past tense yang artinya sesuatu yang terjadi di masa lampau. Ini adalah suatu pernyataan yang mustahil. Jika kita telah mati bagi dosa, bagaimana kita bisa hidup di dalamnya? Jawabannya hanya satu: tidak mungkin bisa!
Baca Kejadian 12:9-20
Jika kita tahu cerita mengenai Abram (Bapa orang beriman) yang menyuruh istrinya Sarai berbohong mengaku sebagai adiknya hal ini sangat lucu sekali. Karena setelah berbohong, Abram mendapatkan banyak berkat (kambing, sapi, keledai, budak), dan Tuhan mendatangkan tulah yang hebat kepada Firaun dan seisi istananya (yang jelas-jelas bukan kesalahan Firaun tapi karna Abram) dan ketika Abram pergi bersama dengan istrinya, barang-barang pemberian dari Firaun tidak diminta kembali.
Baca Galatia 3:5-7
Hal ini bisa terjadi karena Tuhan telah mengikat perjanjian dengan Abram. Perjanjian Tuhan itu kekal untuk selama-lamanya. Sama dengan engkau adalah anak-anak dari Abraham, perjanjian Tuhan dengan mu kekal adanya.
Masa lalu mu sudah tidak ada artinya karena sudah di covered oleh Tuhan Yesus.
Abraham benar-benar hidup dibawah kasih karunia karna ia percaya dan Tuhan memperhitungkannya sebagai kebenaran. Yesus mati di masa datang, Abraham sudah percaya dan ia sudah dibenarkan. Kita dibenarkan karna kita percaya perbuatan Yesus yang telah mati di masa lampau.
Right thinking produce right believing. Right believing will produce right behavior.
Bahkan di Kejadian 20, Abraham yang bertambah tua namun tidak bertambah bijak masih saja melakukan kesalahan yang sama. Ia kembali mengakui Sara sebagai saudaranya kepada Abimelekh.
Hal ini berbicara seperti kita yang sudah mengerti salib Kristus, tapi kadang-kadang kita melakukan hal yang tidak menyenangkan. Kita melakukan hal yang kadang-kadang kita merasa bersalah dan tertuduh. Salib daripada Kristus paling efektif dalam kehidupanmu. 2013 mungkin adalah tahun dimana kamu membuat banyak kesalahan, tetapi biarlah tahun 2013 ini menjadi tahun dimana Dia berkata kepadamu “The cross in the Calvary has covered all your mistakes. Don’t worry about it.” Dia bahkan mau menolong engkau keluar dari kesalahanmu, memberi engkau makan dan mengenyangkan mu.
Abraham telah dua kali berbuat salah dan Tuhan masih mau menolongnya. Itu artinya Tuhan juga masih mau menolong engkau yang berkali-kali membuat kesalahan. Don’t worry about it. Your past is past. Mari kita masuk tahun 2014 dengan melihat masa lalu mu di cover oleh kemuliaan Tuhan dan masa depan adalah kebenaran daripada Kristus.
Sermon By: Ps. Yudi Gumanti
Transcribed By: Ester Fransisca (@EsterEFA)
NOTE: Khotbah selengkapnya dapat didengarkan dan download di
- Online: http://www.ciptaanbaru.com/online-sermon/
- RSS Feed: http://feeds.feedburner.com/GBCAudioPodcast