Ibrani 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Semua kisah-kisah dalam Perjanjian Lama adalah bayangan tentang penyingkapan Yesus. Demikian juga tentang kisah Abraham yang diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak.
Tuhan berjanji akan memberikan keturunan kepada Abraham. Abraham menantikan janji itu, tetapi seolah-olah janji itu tak kunjung datang. Sara, istrinya Abraham, meminta Abraham untuk menghampiri Hagar, budaknya, karena berpikir mungkin Abraham mendapatkan keturunan melalui cara itu.
Namun, ketidaksetiaan Abraham itu, tidak menghentikan kesetiaan Tuhan untuk memberikan keturunan kepada Abraham melalui Sara.
Kejadian 22
Singkat cerita Abraham diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran dan Abraham pun taat. Ishak memikul kayu naik ke atas gunung.
Namun, di atas gunung Tuhan menghentikan Abraham dan menyediakan domba yang tersangkut tanduknya dalam belukar. Abraham pun mempersembahkan domba itu sebagai korban bakaran.
Itulah gambaran Bapa yang telah mengorbankan AnakNya yang Tunggal, Yesus, bagi kita. Yesus memikul kayu salib ke atas Bukit Golgota. Yesus taat sampai mati untuk menyelesaikan karya keselamatan bagi kita.
Kita yang harusnya menerima hukuman atas dosa-dosa kita dan tidak dapat menerima berkat Tuhan, tetapi oleh karya penebusan Yesus kita menerima belas kasihan Tuhan untuk mendapatkan pengampunan dan menerima kasih karunia untuk diberkati.
Kita adalah anak-anak perjanjian dan telah dilayakkan menerima janji-janji Tuhan karena Yesus telah membayar itu semua bagi kita melalui karya penebusanNya di atas kayu salib.