GBC Jakarta
9 Oktober 2022
Ps. Paul Loh

Blessed Boldness

Efesus 3:10-12 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Tuhan ingin kita menyadari bahwa kita diberkati supaya berani. Jika mata kita ada di dunia, kita tidak akan punya keberanian.

Ketika kita melakukan kesalahan, apakah kita masih punya keberanian untuk berlari kepada Bapa di sorga? Apakah kita masih punya damai sejahtera di tengah-tengah keadaan dunia yang tidak pasti ini?

Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

Apakah kita berani untuk mengambil berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi kita? Kita tidak bisa tinggal dalam perbudakan ketakutan dan berharap dapat menikmati berkat Tuhan.

Kita membutuhkan damai sejahtera Allah supaya kita dapat berani mengambil berkat yang Tuhan sediakan bagi kita.

Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Apakah yang dimaksud hati nurani yang jahat? Tidak mempercayai karya Yesus yang sudah selesai itu benar-benar sudah selesai.

Milikilah keberanian untuk berkata bahwa kita diberkati. Tuhan telah mengaruniakan Yesus bagi kita supaya kita dapat duduk bersama dengan Yesus. Satu-satunya alasan kita dapat duduk adalah karena kita memiliki damai sejatera Allah. Tuhan sudah memberitakan kepada penguasa dunia bahwa kita diberkati. Milikilah keberanian untuk menerima berkat Tuhan.