Sebagai anak yang dikasihi Tuhan, hidup kita bukan berdasarkan keadaan dunia ini, tetapi berdasarkan RohNya yang tinggal di dalam kita.
1 Yohanes 4:17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Yesus saat ini duduk di sebelah kanan Bapa, demikian juga posisi kita saat ini beristirahat dalam pekerjaan yang telah Dia selesaikan.
1 Yohanes 4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Kita hidup melalui Yesus. Yesus penuh hikmat, benar, kudus, dan penuh kasih karunia. Demikian juga kita, sebab RohNya telah tinggal di dalam kita.
Matius 6:24-34
Penyebab kita penuh kekuatiran adalah karena tanpa sadar kita mengabdi kepada Mamon (uang dan kekayaan). Oleh karena itu, Tuhan ingin kita mencari Kerajaan Allah dan kebenaranNya supaya fokus kita dapat beralih kepada Tuhan, demikianlah pemenuhan kebutuhan kita malah ditambahkan.
1 Timotius 6:18-19; 2 Korintus 9:6-7
Di masa-masa kekeringan, justru Tuhan ingin kita lebih banyak menabur sebab kita telah banyak diberkati. Dan saat kita menabur, justru kita akan kembali menuai.
2 Korintus 8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Kita yang harusnya berada di bawah kutuk kemiskinan, tetapi Yesus menebusnya bagi kita dan menjadikan kita kaya. Di atas kayu salib, Yesus menjadi miskin supaya kita menjadi kaya.
Ibrani 7:8-10
Kita memberi persepuluhan untuk mendeklarasikan bahwa Tuhanlah sumber dari pemeliharaan hidup kita. Persepuluhan adalah benih yang kita taburkan untuk rumah Tuhan.
Untuk kesehatan tubuh, Tuhan memberikan pewahyuan roti dan anggur (perjamuan kudus). Untuk hal ekonomi, Tuhan memberikan pewahyuan persepuluhan bagi kita.