Hagai 2:7-8 Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Masalah butuh solusi dan solusi itu ada di dalam gereja sebab di dalam gereja ada Yesus. Gereja bukan buatan manusia. Gereja adalah buatan Yesus. Gereja bukanlah tentang gedung. Gereja adalah kita, orang-orang yang ditebus oleh darah Yesus.
Kemuliaan di dalam Rumah Tuhan yang kemudian adalah akibat goncangan di mana Perjanjian yang Lama digantikan dengan Perjanjian yang Baru. Gereja adalah Rumah Tuhan yang kemudian.
Ibrani 12:18-29
Kita bukan lagi berada dalam Perjanjian Lama (Gunung Sinai) yang didasari dengan ketakutan dan penghukuman. Kita berada dalam Perjanjian Baru (Gunung Sion) yang bergantung pada Juruselamat, Yesus Namanya. Kita bukan lagi hidup bergantung pada kebaikan kita, melainkan kebaikan Yesus semata.
Perjanjian Lama akan membuat kita sok kuat padahal sesungguhnya kita tidak sanggup. Hukum Taurat diberikan supaya menunjukkan betapa bobroknya manusia, sehingga membutuhkan juruselamat.
Hukum Taurat memberikan intimidasi atas ketidaksempurnaan dari apa yang telah kita lakukan. Namun, kasih karunia memberikan kita keselamatan karena kita bergantung pada pekerjaan Yesus yang sempurna.
Kita telah dijadikan orang-orang benar yang telah menjadi sempurna oleh Allah yang menghakimi semua orang. Kita bukan lagi hidup di bawah intimidasi sebab di dalam Perjanjian Baru, Allah tidak lagi mengingat-ingat dosa dan pelanggaran kita. Darah Yesus sudah dicurahkan untuk mengalirkan pengampunan bagi kita.
Yesuslah kerajaan yang tak tergoncangkan. Kita memperoleh kasih karunia untuk tinggal dalam kerajaan yang tak tergoncangkan. Oleh kasih karunia kita dapat datang dan beribadah kepada Allah yang hidup