Tuhan sangat mencintai rumahNya dan rumahNya adalah gerejaNya. Dan kitalah gerejaNya. Di dalam rumah Tuhan kita membicarakan kekuatan salib Kristus.
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kemuliaan Tuhan adalah kepenuhan kasih karunia dan kebenaran. Oleh karena penebusan Yesus di atas kayu salib, kita dapat berbicara langsung dengan Tuhan.
Ezra 3:10-13
Pembangunan rumah Tuhan pada waktu itu sempat terhenti 15 tahun karena banyak di antara orang-orang Israel yang mengeluh ketika melihat peletakan dasar bait Allah. Mereka membandingkannya dengan bait Allah di zaman Salomo yang dianggap lebih baik.
Hagai 2:7-9; Zakharia 4:6-9; Ezra 6:14
Namun, setelah menerima nubuatan melalui Hagai dan Zakharia, pembangunan rumah Tuhan mengalami percepatan dan berhasil dibangun.
Tuhan ingin kita menyatukan visi bersama-sama dalam membangun rumah Tuhan sebab Tuhan ingin menyatakan kemuliaanNya yang jauh lebih besar bagi gerejaNya. Bergantunglah pada kasih karuniaNya.
Tuhan tidak melihat keadaan kita sekarang, tetapi Dia melihat panggilanNya atas kita. Dan Dia ingin kita melihat diri kita sebagaimana Tuhan melihat kita. Percayalah kita akan melihat kemulian demi kemuliaan dinyatakan dalam hidup kita.
Efesus 2:21-22 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Yesaya 43:18-19 firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.