Abraham dikenal sebagai “bapa orang beriman”, tetapi Abraham bukanlah orang yang sempurna. Dia sempat menunda panggilan Tuhan untuk pergi ke Tanah Kanaan. Dia sempat berbohong dua kali tentang status isterinya. Dia juga sempat tidak percaya bahwa dia dapat mendapatkan keturunan melalui Sara.

Namun, Tuhan tetap setia dengan perjanjianNya dengan Abraham. Bahkan Tuhan yang selalu meneguhkan perjanjianNya kepada Abraham di saat Abraham mulai ragu.

Demikian juga dengan kehidupan kita. Percayalah akan kesetiaan Tuhan. Dia selalu menolong dan tidak akan meninggalkan kita, bahkan ketika kita melakukan kesalahan sekalipun. Kita mungkin bisa jatuh, tetapi Tuhan selalu meneguhkan kita bahwa Dia setia dan tak pernah meninggalkan kita.

Tuhan telah memberikan Yesus bagi kita. Dia ingin kita menerima kasih karuniaNya dan hidup mempercayai apa yang telah Yesus selesaikan bagi kita.

Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.