Home > Sermon > Enjoy and Rejoice | Ps. Fedry Ridson | 19 September 2021

Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Tuhan ingin kita sehat. Oleh karena itu, Tuhan memberikan obat yang manjurnya, yaitu hati yang gembira.

Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Sukacita bukan bergantung dari luar. Sukacita adalah buah (Galatia 5:22). Ketika kita berfokus kepada kasihNya Bapa kepada kita, maka sukacita pun mengalir. Kita bersukacita karena kita adalah anak yang dikasihi Bapa. KasihNya Bapa ditunjukkan melalui karya penebusan Yesus yang telah mati untuk kita.

Yohanes 15:11-12 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Sumber sukacita kita berasal dari Tuhan. Dia ingin sukacitaNya Dia yang tidak bergantung dari kondisi luar ada di dalam kita. Karena itu, Yesus berdoa kepada Bapa supaya sukacita Dia penuh di dalam kita.

Yohanes 17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.

Seringkali kita menyalahkan keadaan sekitar yang mengakibatkan kita kehilangan sukacita. Namun, kebenarannya adalah tidak ada yang dapat merampas sukacita kita di dalam Tuhan.

Yohanes 16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.

Amsal 15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Habakuk 3:17-19 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Saat menghadapi masalah, jangan tenggelam dalam kepedihan sebab itu akan mematahkan semangat kita. Tetaplah bersukacita di dalam Tuhan sebab Dialah kekuatan kita. Itulah yang membuat kita kuat menghadapi segala tantangan hidup.