Home > Sermon > Ada Sukacita di Sini? | Ps. Yudi Gumanti | 5 September 2021

Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Sukacita sangat berhubungan dengan kesehatan jiwa dan tubuh kita. Hari-hari ini banyak orang sulit mengalami sukacita terutama dalam situasi pandemi ini. Bagaimana kita dapat tetap mengalami sukacita?

Roma 15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Di dalam Yesus sumber pengharapan kita yang memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera.

Sukacita bukan bergantung pada keadaan hati kita. Cara kita bersikap bergantung pada apa yang kita percayai tentang cara Tuhan bersikap kepada kita.

Ada yang percaya mengikut Tuhan itu sulit dan penuh kesengsaraan. Ada yang percaya bahwa Tuhan itu sulit disenangkan. Ada yang percaya bahwa Tuhan itu pemarah dan pengintimidasi. Apakah Tuhan seperti itu? Tentu saja tidak!

1 Tawarikh 16:27 Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan sukacita ada di tempat-Nya.

Dasar dari sukacita kita adalah karena kita telah dibenarkan oleh karya penebusan Yesus.

Apakah sukacita kita dapat diambil atau hilang?
Di dalam buah Roh itu sudah ada sukacita dan itu tidak akan hilang.

Yohanes 15:11-12 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.

Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sadarilah kita ini sangat dikasihi Tuhan, inilah yang membuat kita dapat menyadari sukacita di dalam kita itu tidak akan pernah hilang.

Yohanes 16:22-24

Akar kata dari kasih karunia adalah sukacita. Sukacita kita tidak ditentukan oleh keadaan kita, tidak bergantung oleh kebaikan kita, melainkan bergantung pada kasih karunia Tuhan.

Ibrani 12:1-2 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Ketahuilah sukacita Tuhan selalu ada dan penuh di dalam kita supaya ketika kita menghadapi tantangan, kita selalu menyadari damai sejahteraNya yang menuntun dan menyertai kita.

Yesaya 55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.

Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.