Home > Sermon > His Peace is The Cure For Your Troubled Soul | Ps. Yudi Gumanti | 6 Juni 2021

Dunia saat ini sedang mempersiapkan untuk kembali pada kehidupan yang normal. Akan tetapi, rasa aman rasanya sulit untuk didapatkan kembali. Dunia ini hidup di masa-masa tanpa ada kepastian.

Roma 5:1-4

Kita berada di tanah kebenaran, tanah damai sejahtera, dan juga tanah kasih karunia. Di sinilah kita berpijak. Namun, iblis ingin kita berpikir kita tidak layak memiliki tanah itu. Oleh karena itu, kita perlu terus berdiri teguh bahwa tanah itu telah diberikan Tuhan kepada kita melalui karya penebusan Yesus.

Kita bukan hanya bermegah dalam pengharapan, tetapi juga di tengah-tengah kesengsaraan (beban) di dunia ini. Mengapa? Supaya kita dapat percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, bahkan kita juga dijadikan lebih daripada pemenang. Kita hidup dari tanah kemenangan.

Yesaya 53:4-5 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan (damai sejahtera) bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yesaya 53:4-5

Yesus telah menanggung setiap ganjaran dari pemberontakan dan kejahatan kita untuk mendatangkan damai sejahtera bagi kita. Ketika kita mengalami damai sejahtera, maka kesembuhan mengalir di dalam tubuh dan jiwa kita. Yesus dicambuk untuk menanggung setiap sakit penyakit dan sakit jiwa kita.

Yohanes 16:32-33

Penyertaan Bapa membawa damai sejahtera. Yesus telah mengalahkan dunia saat Dia menang atas pencobaan di padang gurun. Dia telah menang atas keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. Itulah yang membuat kita dapat kuat menghadapi penganiayaan/penindasan di dunia ini.