Home > Sermon > Sealed With A Peace, Not A Kiss | Ps. Fedry Ridson | 16 Mei 2021

Lukas 24:50-51 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.

Saat akan terangkat ke sorga, mengapa Yesus harus mengangkat tanganNya dan memberkati orang-orang di sana?

Yohanes 20:19-21

Saat murid-murid sedang ketakutan, Yesus mendatangi mereka dan berkata : “Damai sejahtera bagi kamu!”. Kemudian Dia menunjukkan tanganNya untuk menyatakan bahwa segalanya telah Dia selesaikan. Dan setelah itu, Dia berkata lagi “Damai sejahtera bagi kamu!”.

Demikian juga saat Yesus terangkat ke sorga, Yesus sedang mengingatkan murid-muridNya dengan menunjukkan tanganNya yang berlubang bahwa damai sejahtera telah diberikan kepada kita.

Lukas 24:52-53 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Dan setelah itu murid-muridNya menyembah, bersukacita, dan taat kembali ke Yerusalem untuk memuliakan Tuhan.

Saat kita fokus dengan damai sejahtera dari karya Yesus yang sudah selesai, maka penyembahan, sukacita, ketaatan, dan perbuatan yang memuliakan Tuhan akan mengalir sebagai buah. Saat kita melihat dan mengalami kebaikan Tuhan, maka dengan rindu pula kita akan memuliakan Tuhan.