Yesus memproklamirkan kemerdekaan kita (Yesaya 61:1). Dia memberitakan pembebasan kita dan Dia juga yang memerdekakan kita. Kasih setiaNya yang ajaib yang menaruh kita dalam kemerdekaan. Karena itu, kita perlu terus menyadari kita adalah orang yang telah dimerdekakan dari setiap keterikatan.
.
Hukum dosa dan hukum maut harus dilawan dengan hukum Roh yang menghidupkan dalam Kristus. Apakah yang dimaksud dengan hukum Roh yang menghidupkan? Dialah Yesus. Jadi hukum Roh bukanlah tentang apa dan bagaimana, tetapi tentang Siapa.
.
Roma 8:2-38
.
Saat kita telah dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut, lantas hukum apakah yang mengatur hidup kita? Kita bukan diatur oleh hukum Taurat sebab hukum Taurat tidak mampu menyelamatkan kita. Hukum Taurat hanya membuat kita menyadari kita tidak mampu dan menggiring kita kepada Juruselamat.
.
Jadi apakah hukum dalam Perjanjian Baru? (Ibrani 8:10-13)
.
1. Hukum Kasih (Yohanes 13:34; Yakobus 2:8)
Yesus yang melakukan dua hukum yang terutama bagi kita (Matius 22:37-40). Yesus menggenapi hukum Taurat itu supaya kita dapat mengasihi sesama sama seperti kita dikasihi Yesus.
.
Yohanes 13:34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; π¨ππ’π π¨ππ₯ππ§π©π πΌπ πͺ π©ππ‘ππ π’ππ£πππ¨πππ π ππ’πͺ demikian pula kamu harus saling mengasihi.
.
2. Hukum Kemerdekaan (Yakobus 1:25)
Kita menjadi bebas untuk berbuat baik, kita menjadi bebas hidup lepas dari ikatan dosa, dan kita menjadi bebas hidup memuliakan Tuhan. Kemerdekaan yang kita terima bukan dipakai untuk menjadi batu sandungan dan kesempatan untuk hidup dalam dosa.
.
3. Hukum Iman (Roma 3:21-28)
Kita bukan lagi hidup memegahkan perbuatan kita, melainkan bermegah karena iman karena perbuatan Yesus yang telah memerdekakan kita.
.
Semakin kita mengalami betapa kita dikasihi oleh Tuhan, semakin kita merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang baik, dan semakin kita percaya kita telah dibenarkan oleh iman.