Dalam Perjanjian Lama Tabernakel dibangun karena Allah rindu untuk tinggal dan berada di tengah-tengah umat pilihanNya.

Dalam Perjanjian Baru Yesus rindu dan sudah ada di tengah-tengah kita dan menerangi kehidupan kita.

Bangsa Israel mendapatkan bayangan dari kasih Yesus. Akan tetapi kita mendapakan esensinya (read: Jesus himself)

Menorah (Kandil) adalah satu-satunya sumber terang di tabernakel. Ada 1 batang utama di tengah, 3 batang sebelah kiri dan 3 batang sebelah kanan. Total ada 6 batang di sisi 1 batang utama di mana angka 6 merupakan angka manusia.

Pada zaman itu, batang utama harus dinyalakan terlebih dahulu, kemudian sebelah kiri dan kanan. Batang utama menggambarkan Yesus yang menjadi terang dan menerangi batang-batang di sisinya yang menggambarkan manusia.

Hidup manusia menjadi terang ketika ada Yesus di tengah kehidupan manusia.

Terang Yesus di dalam kita bukan untuk menunjukkan betapa besar dosa dan kotornya kita. Terang Yesus di dalam kita menunjukkan betapa suci dan bersihnya kita oleh darah Yesus.

Tuhan tidak mencari-cari dan menyelidiki dosa/kesalahan kita. Jangan lagi hidup dalam rasa tertuduh dan intimidasi. Dia justru ingin kita melihat betapa kita telah ditebus dan dibuat berharga oleh penebusan AnakNya, Yesus.

Ketika kita sedang jatuh atau melakukan kesalahan, alihkan perhatian kita kepada Yesus yang merupakan Terang kita.

Ketika kita telah percaya kepada Yesus, terang kita tidak pernah akan redup karena terang itu bukan mengenai kita, tetapi mengenai Yesus.

Apapun yang kita lalui, Yesus sudah menyelesaikan segalanya untuk kita. Bagian kita hanya percaya dan menyadari betapa “silaunya” kita karena Tuhan sudah menjadi terang di kehidupan kita.