Iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus. Demikian juga kebalikannya ketakutan timbul juga dari pendengaran akan kabar buruk. Marilah kita memilih apa yang mau kita dengarkan, yaitu kabar baik yang semakin menimbulkan iman.
Mazmur 31:21 Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!
Daud memiliki iman yang tidak sempurna, seringkali Daud merasa lemah. Demikian juga dengan kita, iman kita naik turun, tetapi puji Tuhan kasih setiaNya yang ajaib tidak pernah pudar untuk kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita dan justru dalam kelemahan kitalah, Dia akan menunjukkan kasih setiaNya yang ajaib.
Kesesakan terjadi ketika apa yang kita lihat sungguh tidak ada harapan, tidak ada hal baik, penuh kesedihan, patah semangat, dan terbuang. Kita menjadi fokus pada diri sendiri. Dan kita berpikir Tuhan telah meninggalkan kita.
Mazmur 31:14 Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: “Engkaulah Allahku!”
Ketika kita mengalami kesesakan, tetaplah percaya kasih setiaNya yang ajaib selalu ditunjukkan kepada kita. Pada saat kesesakan berhentilah berfokus melihat pada diri kita sendiri, karena tidak ada harapan pada diri kita sendiri. Berhentilah berkata “mengapa aku berada dalam kesesakan ini”, mulailah berkata “Tuhan, aku percaya kepadaMu. Engkau besertaku”.
Mulailah untuk melihat kepada Tuhan dan apa yang telah Yesus selesaikan untuk kita. Taruhlah fokusnya kepada Tuhan. Percayalah kepada Tuhan dan mulailah berkata-kata yang baik tentang diri kita bahwa kita adalah anak yang dikasihi Tuhan, kita diberkati, dan Tuhan berkenan kepada kita.
Kasih setiaNya yang ajaib tidak dapat dipisahkan dari kebenaran bahwa dosa-dosa kita sudah diampuni dan tidak lagi diperhitungkan oleh Tuhan.
Yesaya 40:1-2 Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.
Jangan berpikir Tuhan telah menyerah atas hidup kita. Tuhan justru menenangkan kita dengan kebenaran bahwa kita tidak lagi hidup dalam perbudakan dan kesalahan kita telah diampuni sebab Yesus telah menyelesaikan penebusanNya untuk kita (Yesaya 40:1-2).
Yesaya 40:29-31 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Justru ketika kita lelah, Dia yang memberi kekuatan. Justru di saat kita merasa tak berdaya, diberi semangat olehNya. Justru orang-orang yang menaruh harapannya kepada Tuhan akan mendapat kekuatan baru yang membuat kita tidak menjadi lesu dan lelah bahkan dalam menghadapi kesesakan sekalipun.
Roma 5:1-2 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.