Home > Sermon > You Can’t Mix Law and Grace by Bro Garth Armagatlie – 11 Nov 2018

Perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir bukan karena kebaikan bangsa Israel, tetapi karena kebaikan Tuhan semata akan janjiNya kepada Abraham.

Namun, sejak hukum Taurat turun, berkat Tuhan ditentukan berdasarkan ketaatan manusia memenuhi tuntutan hukum Taurat. Namun, selama 1500 tahun hukum Taurat diberikan, tidak ada seorangpun manusia yang sempurna memenuhinya.

Oleh karena itu, Yesus turun menjadi manusia untuk menebus dan memenuhi tuntutan hukum Taurat bagi kita, sehingga kita dapat hidup di bawah kasih karuniaNya.

Galatia 4:21-31berbicara tentang perbedaan antara keturunan dari Hagar dan keturunan dari Sara. Hagar adalah gambaran kehidupan dalam hukum Taurat, sedangkan Sara adalah gambaran kehidupan dalam kasih karunia.

Kita dilayakkan menerima janji-janji Tuhan yang diberikan kepada Abraham karena kita beriman kepada Kristus, bukan karena ketaatan kita.

Alkitab selalu memisahkan kehidupan dalam hukum Taurat dan kehidupan dalam kasih karunia. Hukum Taurat selalu bertumpu pada ketaatan manusia untuk memenuhi setiap hukum Tuhan. Kasih karunia selalu bertumpu pada ketaatan Yesus yang telah menebus kita dari tuntutan hukum Taurat.

Yesus telah membayar semua tuntutan hukum Taurat, sehingga kita dilayakkan untuk menerima pengampunan, berkat, kesembuhan, perkenanan, dan kebaikan Tuhan.

Oleh karena itu, jangan lagi hidup dengan mencampurkan kehidupan kasih karunia dengan hukum Taurat. Kita sudah ditebus oleh darah Yesus untuk hidup dalam kasih karuniaNya.

Menurut hukum Taurat, seseorang harus membawa kurban penghapus dosa kepada imam setiap kali ia berbuat dosa. Dia harus membawa seekor anak domba sebagai kurban penghapus dosa kepada imam.

Imam akan memeriksa anak domba itu untuk memastikan bahwa domba tersebut tidak bercacat. Setelah itu, orang itu harus menumpangkan tangan pada kepala anak domba itu sebagai tindakan identifikasi bahwa dosanya telah dipindahkan ke anak domba yang tidak bercela itu. Kemudian domba itu disembelih.

Itu adalah gambaran penebusan Yesus buat setiap kita. Anak domba itu melambangkan Yesus yang tidak bercacat dan tidak berdosa yang telah menanggung semua dosa-dosa kita. Yesus hanya cukup sekali menebus dosa kita untuk selama-lamanya dan kita menjadi diselamatkan.

Berapa banyak orang masih tertuduh karena merasa telah jatuh dalam dosa dan merasa tidak layak? Apakah kita masih merasa belum cukup baik, kudus, dan benar untuk datang kepada Tuhan? Sadarilah bahwa Tuhan tidak memeriksa seberapa baik, kudus, atau benarnya kita.

Yesuslah yang menjadi kurban yang diperiksa itu dan ternyata Yesus sudah sangat sempurna, baik, kudus, dan benar untuk menanggung semuanya untuk kita. Kita semua sudah dibenarkan dan dilayakkan oleh kasih karuniaNya. Terima dan hiduplah dalam kasih karuniaNya.

Di Perjanjian Lama, Musa hanya dapat melihat belakangNya Tuhan. Namun, di Perjanjian Baru, Yesus menghadapkan wajahNya kepada orang-orang supaya mereka beroleh kasih karuniaNya.