Waktu saya sedang mengandung anak kedua saya yang bernama Aura, saya mengalami pendarahan yang hebat dan harus beristirahat total selama empat bulan. Saat itu saya takut anak saya akan lahir cacat karena kondisi kandungan saya yang sangat lemah.
Singkat cerita ternyata Aura lahir dalam kondisi sehat. Akan tetapi, proses tumbuh kembangnya lebih lambat dibandingkan dengan anak seusianya. Dia sering terjatuh ketika berjalan, tidak dapat memasang puzzle dengan benar, dan di umurnya yang ke-3 tahun dia belum dapat berbicara padahal hasil cek pendengarannya tidak bermasalah.
Dari kejadian itu, saya mulai berpikir untuk menyekolahkan Aura di sekolah yang biasa-biasa saja supaya dia dapat mengikuti pelajaran dan tidak terlalu berat untuk kondisinya.
Akan tetapi, bagaimana cara manusia melihat berbeda dengan cara Tuhan Yesus melihat. Sewaktu TK, Aura mendapatkan juara pertama membuat piramida dari gelas. Saat itu Tuhan berbicara di dalam hati saya bahwa Dia menciptakan Aura dengan sempurna. Setelah lulus dari TK saya menyekolahkan Aura di SD Kanaan walaupun dia belum dapat membaca dan menulis. Namun, puji Tuhan Aura dapat mengikuti semua pelajaran dan dapat menikmati masa sekolahnya.
Sampai beberapa waktu lalu saya mendapat kabar bahwa Aura terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk lomba desain poster photoshop dengan tema “Kebersihan Lingkungan Sekolah”. Aura mengatakan bahwa dia sangat gugup, tetapi saya meminta dia untuk tenang dan berbicara kepada Tuhan Yesus. Pasti Tuhan yang akan menolong dan memberikan hikmat untuk Aura sehingga dapat membuat poster yang bagus. Dua hari kemudian Aura mengikuti lomba tersebut dan selang beberapa hari saya mendapatkan kabar bahwa Aura menang juara kedua!
Lalu saat saya melihat list data peserta yang mengikuti lomba, ternyata hampir semua peserta berasal dari sekolah-sekolah terbaik dan nasional plus.
Mendengar hasilnya membuat saya sangat terharu karena karya Tuhan Yesus luar biasa dalam kehidupan Aura. Tuhan Yesus sudah melihat Aura sempurna sejak dari semula.
Thank you Jesus!! God works in a million ways.
Sandra