2 Petrus 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Pengenalan akan Yesus akan membuat kita semakin mengalami kelimpahan kasih karunia dan damai sejahtera.
Apakah Tuhan mendisiplin anak-anakNya? Ya, tetapi bukan dengan sakit penyakit atau bencana malapetaka.
Ibrani 12:9-11
Tuhan mengoreksi kita supaya kita memperoleh hidup. Dia mengoreksi kita untuk kebaikan kita. Dia mengoreksi kita supaya kita memperoleh bagian dalam kekudusanNya sebagai buah kebenaran. Dan koreksi Tuhan itu adalah seperti seorang ayah mendidik anaknya.
Ketika kita menyadari kita ada di dalam Kristus, maka kita akan semakin merasakan kekudusanNya mengalir dalam kita sebagai buah.
Namun, yang perlu kita sadari adalah supaya kita jangan salah fokus. Kita bukan berfokus pada buahnya, tetapi pada akarnya. Akarnya adalah dengan mata yang tertuju kepada Yesus (Ibrani 12:1).
Disiplin dari Tuhan adalah supaya mata kita tetap tertuju kepada Yesus.
Demikian juga, kita tidak bisa membedakan kasih karunia dengan kekudusan sebab kasih karunia adalah akarnya, sedangkan kekudusan adalah buahnya. Dan bagaimana kasih karunia dapat kita alami? Yaitu dengan cara kita terus mendengar tentang Injil Kasih Karunia yang selalu mengarahkan kita pada perbuatan Yesus dalam menebus kita.
Ibrani 12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Obat dari kepahitan dan percabulan adalah kasih karunia Allah.
Galatia 5:4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
Kepahitan muncul saat kita mengharapkan kebenaran dari apa yang kita lakukan. Karena itulah kita perlu belajar hidup dalam kasih karunia, yaitu memandang bahwa segala kebenaran kita adalah hasil dari apa yang telah Yesus lakukan untuk kita.
Hidup damai dengan semua orang dan kekudusan adalah buah dari hidup dalam kasih karunia. Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Allah supaya tidak tumbuh akar pahit dan akar cabul/nafsu. Hanya kasih karunia Allah yang mampu melepaskan kita dari akar pahit dan akar cabul.