Home > Sermon > When The “Who” is Clear, The “How” is Easy! by Ps. Fedry Ridson – 23 Sep 2018

Pentingnya kita menyadari identitas kita di dalam Kristus adalah supaya kita mengalami kehidupan berkelimpahan yang telah diselesaikan Yesus untuk kita. Kita adalah anak-anak Allah, maka semua perlindungan dan janji-janjiNya juga menjadi hak kita.

Ketika kita menyadari siapa identitas kita, maka segalanya menjadi mudah. Oleh karena itu, iblis terus berusaha mengaburkan identitas kita di dalam Kristus.

Yohanes 10:10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kita adalah objek kasihNya Tuhan. Kita adalah objek kehidupan yang berkelimpahan dari Tuhan.

Siapakah kita di dalam Kristus? Kita adalah anak Allah. Itulah identias kita yang paling dasar.

Roma 8:14-17 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Bapa ingin kita mengalami hubungan yang intim denganNya sebagai anak-anakNya. Roh Kudus akan terus mengingatkan kita bahwa kita adalah anak-anak Allah oleh karya sempurna Tuhan Yesus. Dan kita juga telah ditentukan sebagai ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah bersama dengan Kristus.

Galatia 4:5-7 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Bagaimana kita menjadi anak Allah?
Yohanes 1:12-13 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Ketika kita menerima dan mempercayai Yesus, identitas kita telah dijadikan anak-anak Allah dan status identitas itu tidak akan pernah hilang. Status anak bukan dibeli, tetapi dilahirkan.

2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

1 Yohanes 3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

Kita dijadikan anak-anak Allah, supaya kita melihat betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita. Mari kita kabarkan kepada diri kita sendiri dan orang lain tentang betapa besar kasih Bapa kepada kita.

Ketika kita menyadari identitas kita di dalam Kristus, maka kita akan mengetahui otoritas kita sebagai anak-anak Tuhan. Dan akhirnya kita dapat menjalani kehidupan dengan kepercayaan penuh akan kebaikan dan kemurahan Tuhan atas kita.