GBC 15 Juli 2018
Ps. Yudi Gumanti
2 Samuel 9:1 Berkatalah Daud: “Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.”
Mefiboset adalah anak dari Yonatan. Dia cacat kakinya dan tinggal di Lodebar (tempat tanpa Firman). Daud ingin menunjukkan kemurahannya kepadanya sebab Daud telah menetapkan perjanjian dengan Yonatan untuk memberkati dan melindungi keturunan Yonatan.
Sebelumnya Mefiboset bertahun-tahun berpikir Daud mengejarnya untuk membunuhnya. Dia hidup dalam ketakutan dan berpikir dia akan dihukum. Mefiboset berpikir identitas dia sebagai hamba, padahal dia adalah anak raja. Namun, setelah Daud menemukan Mefiboset, Daud berkata :
2 Samuel 9:7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya: “Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku.”
2 Samuel 9:13 Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.
Mefiboset adalah gambaran kita yang memiliki ketimpangan dalam menghadapi kehidupan ini. Tuhan ingin kita tidak lagi berfokus pada ketimpangan kita. Tuhan ingin kita berfokus untuk makan semeja dengan Dia. Tuhan ingin kita berfokus pada identitas kita sebagai anak yang dikasihiNya sebab Yesus telah diberikan kepada kita.
Jangan lagi berfokus memandang kita sebagai hamba. Pandanglah kita sebagai anak yang dikasihiNya. Teruslah makan firman kasih karuniaNya yang meneguhkan kita betapa Tuhan sangat mengasihi kita. Dia telah mengampuni kita dan senantiasa memberikan kemurahan berkat-berkatNya untuk kita karena ikatan perjanjian kekal Bapa dengan Yesus.