Janji-janji Tuhan yang sudah diselesaikan Yesus untuk kita adalah menjadi milik kita. Walaupun mungkin manifestasi janji itu belum kita alami, tetapi percayalah janji itu tetap masih menjadi milik kita.
Yakobus 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Tuhan tidak hanya memberikan pemberian yang baik, tetapi juga sempurna. Untuk hal yang sempurna terjadi dibutuhkan waktu yang sempurna dan persiapan yang sempurna. Bapa telah menyediakan waktu dan persiapan yang sempurna supaya kita siap mengalami manifestasi janjiNya dalam hidup kita.
Bapa kita di Sorga tidak bisa memberikan yang biasa-biasa saja. Dia tidak bisa memberikan kita hal yang buruk untuk kita. Dia justru mau memberikan yang baik dan sempurna.
Salah satu hal yang menghalangi kita untuk melihat janji Tuhan adalah ketika kita mulai membanding-bandingkan apa yang kita alami dengan orang lain, padahal kita semua tidak memulainya di titik yang sama.
Mungkin kita bisa meniru perjalanan hidup orang lain, tetapi kita tidak bisa menduplikasi perjalanan itu, sebab kita diciptakan unik. Segala yang terjadi dalam hidup kita itu personal untuk kita sebab Tuhan sedang merancangkan pemberian yang sempurna untuk kita.
Pengkhotbah 9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Dan ketika kita menerima pemberian yang sempurna itu, kita tidak lagi memegahkan apa yang telah kita capai, tetapi kita hanya bisa bersyukur betapa Bapa sangat mengasihi kita.
Bapa kita adalah Bapa segala terang. Kegelapan itu tidak mendapat kesempatan untuk ada, ketika terang sudah masuk. Dan terang itu adalah kasihNya yang sempurna.
KasihNya yang sempurna itu dapat dilihat dari apa yang telah Yesus selesaikan untuk kita. Dia menyelesaikan pengampunan, kesembuhan, perkenanan, dan berkat untuk kita.
Ketika kita mengalami seakan-akan janji Tuhan belum terjadi dalam hidup kita, jangan berpikir Tuhan menarik janjiNya dari kita karena kita tidak taat dan setia. Percayalah Tuhan tetap setia, Dia tidak pernah menarik apa yang sudah Dia janjikan untuk kita. Dia punya rancangan yang indah, yaitu untuk menggenapai janjiNya untuk kita sehingga kita menjadi lebih dari pemenang.
Rahasianya bukan dengan melakukan lebih lagi, tetapi beristirahat lebih lagi dalam kasihNya yang sempurna. Ini bukan tentang apa yang harus kita gumulkan untuk mencapainya, tetapi ini adalah tentang kepercayaan penuh bahwa Tuhan menyertai dan mengasihi kita.
Roma 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Bapa di Sorga sudah mengaruniakan AnakNya, Yesus, yang adalah kegenapan janjiNya bagi kita. Tidak ada alasan lagi untuk Dia tidak menggenapi janji-janjiNya dimanifestasi dalam hidup kita. Milikilah pengharapan bahwa semua akan terjadi pada waktu yang indah.
Yosua dan Kaleb harus ikut berputar-putar 40 tahun di padang gurun bersama-sama dengan orang-orang Israel lainnya yang tidak mempercayai janji Tuhan, padahal Yosua dan Kaleb punya iman bahwa janji Tuhan sudah diberikan untuk mereka.
Namun, Yosua dan Kaleb tetap menjalani kehidupan mereka sebab mereka percaya penggenapan janji Tuhan bukan tentang cepat atau lamanya janji itu digenapi, tetapi tentang kepercayaan Tuhan yang tetap menyertai mereka sampai selama-lamanya.