Saat kita menghadapi masalah dalam hidup ini, seringkali kita menjadi berfokus bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, bahkan seringkali itu malah membuat kita kehilangan sukacita.
Namun, Tuhan ingin kita menghadapi setiap masalah dengan sukacita, sebab sumber sukacita telah tinggal di dalam kita. Lihatlah masalah itu kecil di mata Tuhan. Percayalah pada akhirnya masalah itu juga akan menemukan penyelesaiannya sebab Tuhan telah menjadikan kita lebih dari pemenang.
Pandanglah segala sesuatu telah selesai. Tuhan ingin kita menikmati setiap perjalanan hidup kita, bahkan di saat kita menghadapi masalah. Percayalah masalah yang kita hadapi juga akan terselesaikan saat kita mempercayai Tuhan.
Kita diberkati bukan karena kebaikan kita, tetapi karena kemurahan Tuhan. Kepercayaan ini akan membuat kita tidak perlu stres ketika menghadapi masalah.
Matius 18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Tuhan ingin kita menjadi seperti anak kecil supaya kita dapat menikmati hidup tanpa harus stres. Seorang anak kecil tidak stres memikirkan beban hidupnya, selalu tertawa, dan selalu percaya.
Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Ketika kita bersukacita itu akan menarik orang-orang untuk mendekati kita. Di saat itulah kita dapat bersaksi akan kemurahan Tuhan dalam hidup kita.
Di saat Abraham diberitahukan bahwa dia akan mempunyai anak dari Sara, dia tertawa dan tidak percaya (Kejadian 17). Namun, di tengah-tengah ketidakpercayaan Abraham, Tuhan justru tetap memberikan Ishak (yang artinya tertawa).
Tuhan akan memberikan sukacita di tengah-tengah pergumulan kita. Tertawalah saat kita menghadapi masalah, sebab Tuhan telah menyelesaikan masalah itu untuk kita.